“Makanan dan snack sudah ditentukan standar gizinya oleh Kemensos. Jadi tidak bisa asal. Bahkan ketika orang tua menjenguk dan membawa makanan, kami cek terlebih dahulu apakah bergizi atau tidak. Orang tua juga dilarang memberikan uang jajan. Semua kebutuhan siswa sudah disediakan di SR,” tegasnya.
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, Kementerian Sosial menyiapkan 13 tenaga pengajar di SRT 40 Indramayu. Terdiri dari dua guru kelas untuk jenjang SD, dan 11 guru mata pelajaran untuk jenjang SMP. Selain itu, terdapat dua wali asrama dan 10 wali asuh yang mendampingi siswa selama berada di asrama.
“Pagi sampai siang, siswa bersama guru. Kemudian pukul 16.00–21.00 mereka bersama wali asrama dan wali asuh. Di sini juga ada kegiatan ekstrakurikuler seperti menari, olahraga, pramuka, paduan suara, hingga paskibra. Serta kegiatan keagamaan. Alhamdulillah semua berjalan lancar karena kami sudah memahami karakter dan potensi masing-masing siswa,” ujar Mardiani. (oni)
