INDRAMAYU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indramayu terus menggencarkan sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi terbaru digelar pada Minggu (23/11/2025), di area Car Free Day (CFD) Taman Tari, tepat di depan kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu. Acara ini berlangsung meriah dengan senam sehat serta pengundian beragam doorprize bagi para peserta.
Kepala BPS Kabupaten Indramayu, Dudi Barmana menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan sejak sepekan terakhir. Sebelumnya, BPS Indramayu melakukan sosialisasi di Car Free Night (CFN) dan melalui kegiatan senam sehat di Sport Center Indramayu. Tujuannya adalah memastikan informasi mengenai SE2026 tersampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kabupaten Indramayu.
“Agar informasi tentang SE2026 diketahui masyarakat secara keseluruhan, kami juga akan menggelar podcast di beberapa kanal YouTube milik masyarakat Indramayu serta menggandeng sejumlah influencer lokal,” ujar Dudi.
Baca Juga:PAC GP Ansor Bangodua Jalin Silaturahmi dengan Camat untuk Perkuat Program PemudaBegini Suasana Kegiatan Belajar Mengajar di SRT 40 Indramayu
Ia menjelaskan bahwa persiapan Sensus Ekonomi 2026 telah dilakukan sejak lama. BPS mulai merancang desain pertanyaan kuesioner sejak tahun 2014, kemudian melakukan sejumlah uji coba hingga menghasilkan formulir yang paling sesuai. Penyusunan kuesioner juga melibatkan berbagai kementerian. Seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian Ekonomi untuk memastikan seluruh kebutuhan data terakomodasi.
Menurut Dudi, uji coba dilakukan untuk melihat durasi pengerjaan kuesioner oleh petugas serta memastikan pertanyaan-pertanyaan dapat dipahami dengan baik oleh responden. BPS juga telah menghitung jumlah unit usaha di seluruh Indonesia sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan petugas sensus.
Untuk wilayah Indramayu, diperkirakan sekitar 1.000 petugas akan direkrut untuk pelaksanaan SE2026, menyesuaikan dengan jumlah penduduk yang mencapai hampir 2 juta jiwa. “Jumlahnya bisa saja bertambah, tergantung arahan BPS pusat. Pembagian petugas biasanya menyesuaikan konsentrasi unit usaha di tiap kecamatan. Kecamatan dengan kegiatan ekonomi besar, seperti Indramayu dan Jatibarang, tentu membutuhkan lebih banyak petugas,” katanya.
Saat bertugas, petugas sensus akan dilengkapi tanda pengenal, surat tugas, serta diwajibkan tampil rapi untuk menjaga profesionalitas sebagai representasi BPS.
Dalam pelaksanaan SE2026, BPS menerapkan dua metode pendataan. Pertama adalah updating mandiri, yaitu pengisian kuesioner oleh responden melalui link atau website yang dikirimkan BPS, khususnya untuk perusahaan besar. Kedua adalah metode door to door, di mana petugas datang langsung ke lokasi usaha.
