LIVERPOOL – Giovanni van Bronckhorst disebut-sebut sebagai salah satu kandidat pelatih baru Timnas Indonesia. Menariknya, para pendukung Liverpool, klub tempat ia bertugas saat ini, malah menyambut kabar tersebut dengan rasa gembira.
Informasi ini pertama kali muncul dari unggahan jurnalis Footy Insider, Pete O’Rourke, melalui akun X miliknya. Ia menyebut bahwa Van Bronckhorst, yang kini menjabat sebagai asisten Arne Slot di Liverpool, tengah dipertimbangkan sebagai calon pelatih Skuad Garuda.
“Asisten pelatih Liverpool, Giovanni van Bronckhorst, sedang dipertimbangkan untuk posisi manajer Timnas Indonesia. #LFC #indonesia,” tulis O’Rourke melalui akun @SportsPeteO.
Baca Juga:Simulasi Penanggulangan Bencana BPBD Indramayu, Tingkatkan Kesiapsiagaan Petugas Jelang Musim HujanPemkab Indramayu Dorong Pemdes Siapkan Lahan untuk Gerai Koperasi Merah Putih
Reaksi para pendukung Liverpool di kolom komentar pun tak terduga. Banyak dari mereka yang tampak senang dan bahkan berharap Van Bronckhorst segera hengkang. Tidak sedikit pula yang langsung meminta klub memanggil kembali John Heitinga, mantan asisten Slot musim lalu. “Bagus, singkirkan dia dan bawa kembali Heitinga,” cuit akun @preece8.
“Hebat, sekarang kita bisa memulangkan Heitinga—alasan utama kita juara liga musim lalu,” tulis akun @MZTV23. “Biarkan dia pergi, performa tim menurun sejak dia datang,” ujar akun @DeclanH.
“Dia harus hengkang, sejak kedatangannya permainan kita memburuk,” tambah seorang pendukung lainnya.
Musim ini performa Liverpool memang jauh dari memuaskan, dan hal tersebut menjadi salah satu alasan para fans dengan mudah melepas Van Bronckhorst. Banyak yang percaya bahwa kesuksesan The Reds meraih gelar Premier League 2024/2025 tidak lepas dari kontribusi besar Heitinga dalam membantu Arne Slot menyusun strategi.
Perbedaan mencolok dalam performa Mo Salah dan para pemain lainnya dibandingkan musim sebelumnya juga memperkuat pandangan bahwa Slot lebih cocok berduet dengan Heitinga ketimbang Van Bronckhorst.
Adapun John Heitinga saat ini tidak memiliki klub setelah diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih kepala Ajax Amsterdam akibat hasil buruk di Eredivisie dan Liga Champions. (net)