Manchester United Dipermalukan Everton, Gary Neville Soroti Sikap Luke Shaw dan Kebijakan Ruben Amorim

Ruben Amorim
LESU: Pelatih Manchester United Ruben Amorim terlihat lesu setelah timnya dikalahkan Everton di markasnya sendiri, Old Trafford, dalam lanjutan Premier League, Selasa (25/11) dini hari WIB. Foto: ANTARA
0 Komentar

MANCHESTER – Mantan bintang Manchester United, Gary Neville, melontarkan kritik keras terhadap perilaku Luke Shaw di lapangan. Ia menilai Shaw bergerak terlalu lambat saat Setan Merah –sebutan United- menelan kekalahan memalukan 0-1 dari Everton, yang bermain dengan sepuluh pemain, di Old Trafford pada Selasa (25/11) dini hari WIB.

Pada paruh kedua pertandingan, Neville juga mempertanyakan keputusan pelatih United, Ruben Amorim. Ia heran mengapa Amorim memilih memasukkan Diogo Dalot dan tetap mempertahankan formasi lima bek. Padahal menurutnya, tim membutuhkan intensitas lebih tinggi dan permainan yang lebih melebar.

Dalam komentarnya di Sky Sports, Neville mengatakan bahwa jika harus bermain dengan urgensi, maka wajib membuat lapangan selebar mungkin, dan menempatkan lebih banyak pemain di lini depan. Bukan malah menambah bek.

Baca Juga:Simulasi Penanggulangan Bencana BPBD Indramayu, Tingkatkan Kesiapsiagaan Petugas Jelang Musim HujanPemkab Indramayu Dorong Pemdes Siapkan Lahan untuk Gerai Koperasi Merah Putih

Neville melanjutkan kritiknya dengan menyinggung performa barisan belakang. “Anda punya Shaw, (Leny) Yoro, dan (Matthijs) De Ligt di lini belakang. Shaw memang naik membantu serangan, tapi ia melakukannya dengan tempo yang lambat. Jujur saja, itu membuat saya kesal selama 20 menit terakhir,” jelasnya.

“Dia bergerak lesu. Tidak bisa begitu. Harusnya dia terus berlari ke depan. Untuk Yoro saya bisa sedikit maklum, tapi untuk Shaw? Itu hanya membuang waktu. Saya tidak terima itu,” ujarnya.

Tak hanya pemain, Neville juga menyoroti keputusan Amorim. “Ruben Amorim harus menjawab soal ini juga. Memasukkan Dalot untuk berada di depan Shaw? Saya tidak paham. Kenapa tetap memakai lima bek? Mereka tetap tidak mampu memenangkan bola pertama maupun kedua. Itu memalukan,” tegasnya.

Menurut Neville, United seharusnya tampil jauh lebih agresif. “Situasinya harus seperti Alamo, permainan cepat dari sisi ke sisi, memanfaatkan area sayap, mengirimkan umpan silang, dan menempatkan lebih banyak pemain untuk menekan serta mempertahankan serangan,” tegasnya.

Neville menutup komentarnya dengan menilai bahwa tempo permainan Manchester United terlalu lamban sepanjang laga. “Tidak ada pergerakan dan ancaman nyata di kotak penalti lawan,” kata pria yang mencatat lebih dari 400 penampilan untuk klub tersebut. (net)

0 Komentar