Cirebon dan Indramayu Masih Tertinggal, Helmy: Belum Miliki Daya Saing yang Kuat

helmy yahya batal komisaris bjb
Meski sempat diusulkan Gubernur Dedi Mulyadi, batal menjadi komisaris utama dan komisaris di Bank Jabar Banten (BJB), Mardigu Wiwiek Prasantyo atau Bossman Mardigu dan Helmy Yahya batal menduduki jabatan tersebut. Foto: Helmy Yahya - Instagram/tangkapan layar - RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Ini harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon. Menurut Kepala Badan Pengelola (BP) Kawasan Rebana, Helmy Yahya, 3 daerah ini masih tertinggal.

Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon merupakan bagian dari Kawasan Rebana. Menurut Helmy, kawasan ini memiliki potensi besar. Hanya saja belum tergarap secara maksimal.

Khusus Indramayu dan Cirebon, katanya, masih tertinggal dibandingkan dengan daerah lain. Sebab, ada beberapa daerah lain yang sudah berlari menarik modal.

Baca Juga:KDM – PT KAI Jalin Kerjasama, Bakal Ada Kereta Api Tani Mukti Rute Cirebon – JakartaPasca Tawuran Konten, Pemuda Desa Purwawinangun – Muara Mediasi di Polsek Kapetakan, Sepakat Damai

Pria asal Palembang Sumatera Selatan ini mengungkapkan hal tersebut ketika menghadiri acara Cirebon Investment Summit di Kabupaten Cirebon, Kamis, 27 November 2025.

Seperti diketahui, selain Indramayu, Kota dan Kebupaten Cirebon, Kawasan Rebana itu meliputi Majalengka, Kuningan, Subang dan Sumedang. Kawasan yang menjadi koridor ekonomi terbesar di Jawa Barat tersebut memiliki infrastruktur kelas nasional.

Hanya saja, jelas pakar kuis di televisi ini, perkembangan antarwilayah di kawasan ini belum berjalan seimbang. “Indramayu dan Cirebon masih jadi PR paling serius,” jelasnya.

Ditegaskan pria yang batal menjadi komisaris Bank BJB ini, Rebana sebagai pusat pertumbuhan baru Jawa Barat mulai terbentuk di Subang, Majalengka, dan Sumedang.

Ketiga wilayah ini, ujar dia, menikmati dorongan kuat dari hadirnya Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, serta Tol Cisumdawu.

Khusus Subang, jelas dia, kini berkembang sebagai pusat logistik dan ekspor otomotif berkat adanya Pelabuhan Patimban.

Sementara Majalengka menikmati pertumbuhan investasi melalui Aerocity Kertajati yang disiapkan menjadi simpul industri penerbangan dan logistik udara.

Baca Juga:Lolos dari Hukuman, Prabowo Rehabilitasi 3 Mantan Direksi ASDP Termasuk Ira PuspadewiIdentitas Warga yang Tewas Tertemper Kereta Api Harina di Kanci Kulon Cirebon

Sedangkan Kabupaten Sumedang, ujarnya kian terintegrasi dengan kawasan pendidikan Jatinangor. Juga memiliki akses langsung menuju Kertajati melalui Tol Cisumdawu.

Kombinasi tersebut, beber Helmy, menjadikan Subang, Majalengka dan Sumedang menjadi magnet bagi modal baru. Terutama di sektor industri terintegrasi, manufaktur, teknologi, hingga logistik.

Berbeda dengan potret Indramayu dan Cirebon, jelas Helmy lagi, kedua daerah ini belum mampu menampilkan daya saing kuat. Indramayu masih bergantung pada migas dan pembangkit listrik. Ruang untuk mengembangkan industri baru sangat terbatas.

0 Komentar