Ia menambahkan, SPPG di Pronggol setiap hari akan melayani antara 2.438 hingga 2.834 penerima manfaat dari 24 TK dan PAUD, 10 SD, 3 SMP, dan 1 SMK. Seluruh tenaga kerja yang dilibatkan berasal dari masyarakat setempat. “100 persen tenaga kerja adalah warga sekitar, dan semua bahan dipasok UMKM lokal,” tegasnya.
Ia berharap, program MBG menjadi terobosan besar dalam meningkatkan kualitas gizi pelajar, memperkuat ketahanan pangan, dan mendorong ekonomi daerah berbasis pemberdayaan masyarakat. (*)
