Tim Peneliti FUA UIN Siber Syekh Nurjati Perkuat Jejaring ASEAN, Jalin Kemitraan dengan MEDIU Malaysia

FUA UIN Siber Syekh Nurjati Perkuat Jejaring ASEAN
FUA UIN Siber Syekh Nurjati Perkuat Jejaring ASEAN
0 Komentar

KUALA LUMPUR – Tim peneliti Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) Universitas Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon memperluas langkah internasionalisasinya melalui rangkaian kegiatan akademik di Komplek Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 24 November lalu.

Dalam kunjungan tersebut, mereka menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Fakultas Bahasa Universitas Al-Madinah International (MEDIU) Malaysia serta menandatangani kesepakatan akademik bersama empat perguruan tinggi di kawasan ASEAN. Upaya ini kian menegaskan komitmen UIN Siber Syekh Nurjati dalam memperkuat kolaborasi regional, khususnya di bidang pengajaran dan penelitian bahasa Arab.

FGD yang berlangsung hangat itu membuka ruang dialog mendalam mengenai peluang kerja sama akademik. Sejumlah pimpinan MEDIU hadir, di antaranya Prof. Dr. Elsayed Salem Alawadi, Prof. Dr. Dawood Abdul Qodir selaku Direktur Kerjasama Internasional, serta Prof. Kousobi Isa, Dekan Fakultas Bahasa MEDIU.

Baca Juga:SMARTFREN Fun Run 2025 Meriahkan Kebumen, Dorong Gaya Hidup Sehat dan Penguatan Jaringan DigitalPrestasi SDN Bima Kota Cirebon Warnai Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 2025

Mereka menyambut baik inisiatif UIN Siber Syekh Nurjati dan memandangnya sebagai langkah strategis dalam membangun jejaring ilmiah yang lebih luas.

Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Dawood Abdul Qodir menegaskan kesiapan institusinya untuk menjadi mitra utama dalam proses internasionalisasi kampus UIN Siber Syekh Nurjati. “MEDIU siap menjadi mitra strategis FUA dalam internasionalisasi kampus,” ujarnya.

Dukungan itu menambah optimisme kedua perguruan tinggi untuk segera merealisasikan program bersama di bidang penelitian, pertukaran akademik, dan pengembangan kurikulum bahasa Arab.

Kunjungan tim peneliti tersebut juga menjadi penanda keseriusan UIN Siber Syekh Nurjati dalam memperluas jaringan kemitraan luar negeri.

Salah satu anggota tim menegaskan bahwa agenda ini merupakan kelanjutan dari rangkaian upaya diplomasi akademik yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. “UINSSC serius dengan penguatan kerjasama internasional yang ditandai dengan kunjungan ini dan kunjungan-kunjungan sebelumnya,” ujarnya.

Dari pertemuan itu, lahir gagasan besar untuk membentuk konsorsium ASEAN di bidang pengajaran dan penelitian bahasa Arab. Konsorsium tersebut diharapkan menjadi wadah akademisi dan peneliti dari berbagai negara untuk saling bertukar pengetahuan dan sumber daya, sehingga mutu pembelajaran bahasa Arab di kawasan Asia Tenggara dapat meningkat secara signifikan.

0 Komentar