INDRAMAYU – Sektor pertanian di Kabupaten Indramayu sudah mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Kementerian Pertanian RI menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mendukung percepatan pengolahan lahan menjelang musim tanam 2025/2026, beberapa hari lalu.
Kedatangan alsintan tersebut disambut baik oleh Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin. Dalam penyaluran, turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu Sugeng Heriyanto, serta Ketua Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Indramayu Andika Novanto.
Wakil Bupati Syaefudin menyampaikan bahwa bantuan alsintan ini sangat dibutuhkan petani untuk mendorong modernisasi pertanian dan memaksimalkan pemanfaatan lahan tanam di Indramayu. Apalagi, saat ini luas lahan yang siap tanam meningkat menjadi 126 ribu hektare.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Percepat Proses Pembangunan Gedung Koperasi Merah PutihPerkuat Ekonomi Lokal, DPRD Cirebon Kawal Pengelolaan Shelter UMKM
“Luas lahan yang bisa ditanami bertambah sehingga kebutuhan alsintan juga meningkat. Kita memerlukan lebih banyak alat agar percepatan musim tanam dapat berjalan optimal,” ujar Syaefudin.
Bantuan alsintan yang diterima meliputi 8 unit traktor roda empat dan 20 unit traktor roda dua (TR2). Sementara itu, mesin panen (combine harvester) belum tiba dan masih menunggu jadwal pengiriman. “Insya Allah dalam waktu dekat combine harvester juga akan dikirim oleh Kementerian Pertanian,” tambahnya.
Kepala DKPP Indramayu, Sugeng Heriyanto, menjelaskan bahwa luas lahan tanam di Indramayu meningkat sebesar 24.000 hektare pada tahun 2025. Pada 2024, luas tanam mencapai 230.000 hektare, dan tahun ini bertambah menjadi 254.000 hektare.
“Dengan tambahan 24.000 hektare tersebut, potensi produksi gabah juga meningkat. Jika rata-rata produksi 7 ton per hektare, maka ada tambahan lebih dari 150.000 ton. Tahun 2024 produksi mencapai 1,6 juta ton, dan tahun ini kita targetkan 1,7 juta ton,” jelas Sugeng.
Ia menyebut, kebutuhan alsintan di Indramayu masih jauh dari cukup. Dalam lima tahun terakhir, Indramayu baru menerima sekitar 800 unit traktor, padahal satu traktor idealnya melayani 20 hektare lahan sawah.
“Luas sawah di Indramayu sekitar 126.000 hektare. Jika dibagi 20 hektare per traktor, kebutuhan totalnya masih ribuan unit. Semoga perjuangan Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati dapat memenuhi kebutuhan alsintan untuk kemajuan pertanian,” tegasnya. (oni)
