Menunggu Janji Helmy Yahya, Bakal Datangkan Investor Perikanan ke Cirebon dan Indramayu

investor kawasan rebana
Kepala Badan Pengelola (BP) Kawasan Rebana, Helmy Yahya pernah berjanji akan mendatangkan investor perikanan ke Cirebon dan Indramayu. Foto: Tangkapan layar - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Kepala Badan Pengelola (BP) Kawasan Rebana, Helmy Yahya pernah berjanji akan mendatangkan investor perikanan ke Cirebon dan Indramayu.

Janji itu disampaikan Helmy ketika menghadiri ajang Cirebon Investment Summit 2025, beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, jika sudah ada investasi di sektor tersebut, perlahan-lahan bisa mendorong mendorong peningkatan perekonomian di dua daerah itu.

Baca Juga:KDM – PT KAI Jalin Kerjasama, Bakal Ada Kereta Api Tani Mukti Rute Cirebon – JakartaPasca Tawuran Konten, Pemuda Desa Purwawinangun – Muara Mediasi di Polsek Kapetakan, Sepakat Damai

Sebab, dari penilaiannya, Cirebon dan Indramayu secara ekonomi tertinggal dari daerah lainnya di kawasan Rebana.

Untuk diketahui, kawasan Rebana meliputi beberapa wilayah kota dan kabupaten di Jawa Barat. Selain Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon, juga ada Majalengka, Kuningan, Subang serta Sumedang.

Walaupun tertinggal, jelas Helmy, minat investasi di Cirebon dan Indramayu, terus menunjukkan peningkatan, terutama di sektor perikanan. Banyak yang menjadi daya tarik untuk berinvestasi di wilayah Pantura tersebut.

Di antara daya tarik tersebut, sebutnya, soal geografis, akses pelabuhan, dan kedekatan pasar dengan kawasan Regional Barat hingga Jabodetabek. Faktor-faktor itu membuat sektor perikanan dianggap yang paling strategis dan potensial untuk dikembangkan.

“Investor perikanan yang menunjukkan ketertarikan minat kepada Cirebon didukung oleh akses, pelabuhan, geografis, serta pasar Regional Barat, hingga Jabodetabek yang mudah,” jelas Helmy.

Bahkan dia memastikan jika investor sektor perikanan siap masuk ke Cirebon dan Indramayu. Jika ini terjadi akan menjadi dorongan baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Bagi pria asal Palembang Sumatera Selatan ini, investasi di Pantura sangat penting. Sebab, pertumbuhan ekonomi kawasan ini masih rendah.

Baca Juga:Lolos dari Hukuman, Prabowo Rehabilitasi 3 Mantan Direksi ASDP Termasuk Ira PuspadewiIdentitas Warga yang Tewas Tertemper Kereta Api Harina di Kanci Kulon Cirebon

Menurutnya, ini menjadi pekerjaan rumah besar. Tantangan ini harus dijawab melalui percepatan dan efektivitas pelayanan perizinan, sehingga investor merasa aman dan tidak melirik wilayah lain.

Pakar acara kuis ini menegaskan kecepatan perizinan dan hilangnya hambatan birokrasi menjadi kunci keberhasilan menarik investor. Mulai dari proses OSS-RBA, penentuan lokasi, hingga izin persetujuan lingkungan.

Yang dimaksud OSS RBA oleh Helmy adalah Online Single Submission Risk Based Approach. Hal itu merupakan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik. Perizinan itu diberikan kepada pelaku usaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan mereka.

0 Komentar