LEEDS – Pedro Neto menegaskan bahwa Chelsea tidak boleh meremehkan lawan dan harus berani bertanggung jawab atas hasil buruk yang mereka terima. Secara tak terduga, The Blues tumbang dari Leeds United, tim yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi.
Chelsea harus menelan kekalahan pertama mereka dalam delapan laga di semua ajang setelah kalah 1-3 di Elland Road kemarin dini hari WIB. Mereka tampil lesu sejak awal, dan Jaka Bijol serta Ao Tanaka, yang sama-sama mencetak gol perdana di Premier League, membawa Leeds unggul 2-0 di babak pertama.
Neto, yang dimainkan sejak awal babak kedua, sempat memperkecil ketertinggalan hanya lima menit setelah masuk lapangan. Namun kesalahan-kesalahan sendiri dari Chelsea kembali muncul, dan Dominic Calvert-Lewin memastikan kemenangan Leeds dengan gol ketiga.
Baca Juga:Peringatan Hari Disabilitas Internasional di DPRD Kuningan, Nuzul Sebut Dr Elon Carlan Jadi InspirasiBanjir Ancaman Terbesar, Ada 160 Kejadian Bencana di Cirebon dari Januari-November 2025
Hasil tersebut menjadi kali pertama Chelsea kebobolan tiga gol atau lebih dari tim penghuni zona degradasi sejak kekalahan 2-5 dari West Brom pada April 2021. “Mereka tampil lebih baik dalam segala aspek. Ini sulit diterima, tapi kami harus belajar,” ujar Neto.
“Terkadang hari buruk memang datang. Mereka main lebih agresif, lebih bersemangat, memenangi bola kedua, dan tampil lebih hidup daripada kami. Kami tidak boleh lagi meremehkan pertandingan,” lanjutnya.
“Tentu menyakitkan. Dalam sepak bola, kekalahan memang bagian dari permainan, tetapi biasanya kita bisa berkata bahwa kita sudah berjuang maksimal. Hari ini berbeda, kami semua harus bertanggung jawab,” tegas Neto.
Pelatih Enzo Maresca sependapat dengan penilaian sang pemain. “Ini malam yang sangat buruk. Leeds pantas menang, mereka mengungguli kami di semua sisi,” ucap Maresca.
Ia menambahkan bahwa penguasaan bola bukanlah segalanya, karena setiap penguasaan harus menghasilkan ancaman. “Setelah gol pertama, kami punya satu atau dua peluang bagus, tapi gol ketiga benar-benar mematikan pertandingan dan membuat semuanya makin sulit,” jelasnya.
“Inilah kenyataan Premier League. Anda harus tampil maksimal di setiap laga, baik kandang maupun tandang, siapa pun lawannya,” tambah Maresca.
