RADARCIREBON.ID -Setelah hampir tiga tahun hanya menjadi wacana, pelaksanaan lelang dini di Kabupaten Cirebon akhirnya benar-benar terwujud di penghujung tahun 2025.
Langkah ini menjadi terobosan penting untuk memastikan proyek-proyek pembangunan bisa mulai dikerjakan sejak awal tahun anggaran, sehingga serapan anggaran tidak lagi menumpuk di akhir tahun.
Kepala Bagian Barang dan Jasa Setda Pemkab Cirebon, Uus Sudrajat ST mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang memproses 27 paket pekerjaan strategis yang resmi masuk dalam lelang dini.
Baca Juga:Ada Alat Kontrasepsi hingga Miras, Puluhan Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia di Sejumlah Rumah KosLampu Tematik Trotoar Kartini Siap Dipasang
Paket tersebut terdiri dari 25 proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan 2 proyek dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Seluruh paket DPUTR merupakan betonisasi jalan. Sementara dari BPBD, satu paket terkait pengawasan gedung dan satu paket pembangunan gedung BPBD,” jelas Uus, kepada Radar Cirebon, Jumat (5/12).
Selain itu, kata Uus, masih ada beberapa paket tambahan yang akan menyusul, termasuk pekerjaan sanitasi dan penyusunan RDTR Kecamatan Sumber.
Beberapa di antaranya sedang menunggu proses review dan penetapan HPS (Harga Perkiraan Sendiri).
“Kami juga sedang menunggu data dari DPKPP. Kemungkinan proyek mereka juga akan ikut dalam lelang dini. Untuk tahap pertama ini, ada lima paket yang kami prioritaskan sebagai proyek strategis,” terangnya.
Uus menegaskan, Barjas hanya berperan sebagai fasilitator proses lelang. Kecepatan dan kesiapan dokumen sangat bergantung pada masing-masing OPD.
“Barjas itu ibarat tukang masak, sementara bahan dan resepnya ada di OPD. Kalau semua syarat lengkap, baru kami evaluasi dan tayangkan di LPSE. Harapan kami, lelang dini ini jadi momentum agar pelaksanaan proyek lebih tepat waktu,” tuturnya.
Baca Juga:Teguran Kedua PKL Sukalila Cirebon, Segera Bongkar Lapak, Cari Tempat LainDisdik Kota Cirebon Usulkan Perbaikan Sekolah ke Pemerintah Pusat untuk 2026
Sebelumnya, rencana lelang dini selalu mentok di tahap perencanaan dan tidak pernah terealisasi. Baru tahun ini, sejarah baru berhasil tercipta di lingkungan Pemkab Cirebon.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, tekanan kuat dari Sekda H Hendra Nirmala, menjadi pemicu utama percepatan proses ini.
Sekda Hendra disebut terus memonitor kinerja tiap OPD, terutama setelah beberapa tahun terakhir capaian kinerja banyak yang tidak memenuhi target.
