RADARCIREBON.COM – 4 warga Kota Cirebon terjebak di Aceh Tengah karena bencana alam merusak infrastruktur hingga komunikasi.
Lantaran kesulitan akses transportasi dan komunikasi, 4 warga Kota Cirebon tersebut sudah jalan kaki 8 malam 9 hari untuk keluar dari wilayah tersebut.
“Tolong kami sudah jalan kaki 8 malam 9 hari untuk bisa dapat sinyal komunikasi,” kata warga tersebut melalui video yang diterima redaksi radarcirebon.com, Sabtu, 6, Desember 2025.
Baca Juga:KDM – PT KAI Jalin Kerjasama, Bakal Ada Kereta Api Tani Mukti Rute Cirebon – JakartaPasca Tawuran Konten, Pemuda Desa Purwawinangun – Muara Mediasi di Polsek Kapetakan, Sepakat Damai
Keempat warga Kota Cirebon tersebut adalah Agung Siswanto (30) warga RT 01 RW 12 Kuranji Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Udin (46) warga RT 07 RW 03 Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti, Abdur Rahmat Dahlan (31) warga Kedung Wungu Pesantren RT 03 RW 02 Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti, Muhammad Yusuf (29) warga RT 01 RW 03 Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti.
Selain itu, ada 3 warga Kabupaten Indramayu yang turut terisolasi dan tidak bisa mendapatkan akses komunikasi selama 9 hari 8 malam.
Mereka mengirimkan kabar dari Kampung Kem, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah yang merupakan kampung terakhir perbatasan antara Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Utara.
Berdasarkan keterangan yang diterima redaksi, mereka berusaha bertahan hidup dengan mampir ke dapur umum, karena logistik yang dimiliki habis.
Wakil Walikota Cirebon, Hj Siti Farida Rosmawati SPdI mengaku sudah mendapatkan informasi mengenai keempat warga tersebut dan telah menugaskan untuk upaya pemulangan.
“Sulit komunikasi karena memang sejak terjadi bencana Kampung Kem terisolasi. Ada 4 warga Kota Cirebon dan 3 warga Kabupaten Indramayu yang sekarang terisolasi,” tuturnya.
Mereka kini sedang berjalan kaki menuju Kota Lhokseumawe dan berharap dapat segera dievakuasi.
Baca Juga:Lolos dari Hukuman, Prabowo Rehabilitasi 3 Mantan Direksi ASDP Termasuk Ira PuspadewiIdentitas Warga yang Tewas Tertemper Kereta Api Harina di Kanci Kulon Cirebon
“Saya secara pribadi merasakan kepedihan yang mendalam karena mereka harus berjalan kaki berhari-hari dengan logistik yang terbatas,” ucapnya.
Sebagai pimpinan daerah, Rida meminta kepada Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD untuk melakukan koordinasi dengan Dinsos dan BPBD Provinsi Jawa Barat.
Bahkan Rida meminta agar BPBD dan Dinsos bisa mengevakuasi keempat warga untuk dipulangkan ke Kota Cirebon bagaimanapun kondisinya.
“Mereka warga Kota Cirebon, kami pemerintah kota Cirebon punya kewajiban memperhatikan warga nya di Aceh yang terlantar akibat bencana,” tandasnya.
