Derita Warga Kuningan, Jadi Korban TPPO di Kamboja, Dimas: Pak Bupati Tolong Kami

Ist
KOORDINASI: Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan korban TPPO dan mempercepat proses kepulangan.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Derita warga Kabupaten Kuningan yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja. Nasibnya kian tak menentu, dan memohon bantuan Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar.

Salah satu warga Kuningan yang menjadi korban TPPO di Kamboja adalah Dimas beserta isterinya. Pria berusia 25 tahun itu merupakan warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber.

Dia dan isterinya di Kamboja menjadi korban kejahatan serius. Dari rekrutmen, pengangkutan, dan penampungan dengan cara tipu daya. Bahkan disertai ancaman, kekerasan hingga eksploitasi.

Baca Juga:KDM – PT KAI Jalin Kerjasama, Bakal Ada Kereta Api Tani Mukti Rute Cirebon – JakartaPasca Tawuran Konten, Pemuda Desa Purwawinangun – Muara Mediasi di Polsek Kapetakan, Sepakat Damai

Soal derita Dimas di Kamboja itu terungkap dari video yang beredar luas. Dalam video itu ada 7 orang. Terdiri dari 5 pria dan 2 orang wanita. Mereka muncul dengan warga memelas dan meminta bantuan Bupati Dian.

“Saya bersama teman-teman saya berharap bantuannya dari Masyarakat Peduli Kuningan khususnya kepada Bapak Bupati Kuningan dan Kepada Sekretaris Daerah Kuningan,” ungkap Dimas dalam rekaman video tersebut.

Bukan itu saja, dia dan rekan-rekannya juga meminta bantuan Duta Besar Republik Indonesia untuk bisa memulangkan mereka ke Tanah Air. “Kami pengin pulang pak. Mohon bantuannya pak,” tuturnya.

Koordinator Masyarakat Peduli Kuningan (PMK), Yusuf Dandi, pun bergerak cepat. Dia sangat mengenal Dimas. Permohonan bantuan tersebut pun segera dia respons.

Yusuf mengungkapkan, ternyata Dimas dan isterinya ke luar negeri dilakukan tanpa sepengetahuan keluarga. Secara diam-diam mereka ke Kamboja karena tergiur pendapatan bulanan yang tinggi.

“Dimasnya orang Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan. Kalau istrinya bukan orang Kuningan tapi Karawang,” jelasnya.

Selain Dimas, ungkap Yusuf, yang ada dalam rekaman video tersebut adalah temen-temennya yang turut kabur. “Ada yang dari Medan, Depok, dan Riau,” ujar Yusuf.

Baca Juga:Lolos dari Hukuman, Prabowo Rehabilitasi 3 Mantan Direksi ASDP Termasuk Ira PuspadewiIdentitas Warga yang Tewas Tertemper Kereta Api Harina di Kanci Kulon Cirebon

Dirinya pada Sabtu lalu mengajak keluarganya untuk bertemu Kapolres Kuningan. Karena Dimas pergi keluar negeri tidak meminta izin keluarga. “Tahu keluarganya di luar kota awalnya. Kebetulan keluarganya masih bingung juga,” tutur Yusuf.

Yusuf mengungkapkan kronologis perginya Dimas ke Kamboja. Bermula dari ajakan seorang teman Dimas yang menawarkan pekerjaan di luar negeri.

0 Komentar