Kawal Asta Cita Presiden Prabowo, Pemkab Indramayu Siapkan Lahan untuk Ketahanan Pangan

Asta Cita Presiden Prabowo
KAWAL ASTA CITA: Bupati Indramayu Lucky Hakim bersama Kabaharkam Polri Komjen Pol Karyoto saat penanaman jagung. Pemkab Indramayu menyiapkan lahan untuk program ketahanan pangan dalam rangka mengawal Asta Cita Presiden Prabowo. Foto: IST/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Upaya memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Indramayu memasuki babak baru. Melalui kolaborasi strategis antara Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri dan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB), kedua pihak berkomitmen saling menguatkan dalam mendorong kemandirian pangan daerah.

Implementasi kerja sama tersebut mulai terlihat dengan dilaksanakannya penanaman perdana jagung, serta penyerahan bibit kepada kelompok tani. Langkah ini menjadi titik awal program pengembangan pertanian berkelanjutan di tingkat daerah.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan komitmen Pemkab Indramayu dalam memperkuat ketahanan pangan. Menurutnya, Indramayu memiliki sumber daya pertanian yang sangat besar dan perlu dioptimalkan melalui sinergi lintas lembaga.

Baca Juga:Polres Kuningan Sosialisasi ke Sekolah: Pelaku Bullying Dapat Dijerat Pidana Tim SAR Temukan Pelajar Hanyut di Sungai Cisanggarung, Kondisi Meninggal

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menyambut optimistis pelaksanaan program tersebut. Hal ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Kita sudah melakukan penanaman bersama dan akan terus dikembangkan. Indramayu memiliki sekitar 126 ribu hektare lahan,” ujarnya.

Bupati Lucky menyebutkan, produksi gabah kering giling Indramayu mencapai 7,14 ton per hektare per tahun, sementara produksi jagung sekitar 5 ton per hektare per tahun. Potensi dari sekitar 3 ribu hektare lahan yang tersedia dinilai masih sangat besar dan prospektif untuk terus dikembangkan.

Ia menilai, kerja sama dengan Baharkam Polri dan FKDB merupakan wujud nyata penguatan kemandirian pangan dari dalam negeri. Lucky juga menekankan pentingnya pemanfaatan seluruh lahan produktif agar tidak dibiarkan menganggur.

Selain pengelolaan lahan, Pemkab turut menyoroti isu regenerasi petani. Dengan fakta bahwa 50 persen anak petani tidak ingin melanjutkan profesi orang tuanya, Pemkab telah menyiapkan program pelatihan untuk mendorong lahirnya petani muda.

“Terima kasih atas seluruh upaya dan kontribusi yang diberikan. Sebagai kepala daerah, saya sangat bersyukur atas sinergi yang terbangun. Kami berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi petani milenial,” kata Lucky.

Sementara itu, Kabaharkam Polri Komjen Pol Karyoto menyampaikan bahwa potensi Indonesia akan semakin besar bila dikelola secara gotong royong. Ia mengajak jajaran dinas, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta para pemangku kepentingan di tingkat desa untuk lebih aktif menggali potensi masyarakat sekitar.

0 Komentar