Meski demikian, Satori menyampaikan, dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Kabupaten Cirebon justru tidak terdampak pengurangan kuota. Bahkan, jumlah calon jamaah haji (calhaj) mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah, Kabupaten Cirebon tidak terkena dampak. Tahun 2025 kuota kita 2.260 jamaah, dan tahun ini justru naik menjadi 2.668 jamaah,” ungkapnya
Sebaliknya, sejumlah daerah lain mengalami penurunan drastis, seperti Kota Banjar yang dari sekitar 500 jamaah kini hanya mendapatkan kuota sekitar 10 orang.
Baca Juga:Peringati Hari Bhakti Transmigrasi ke-75 dengan Tabur Bunga di Makam Pionir Transmigrasi SukraPanggung Budaya di Indramayu Serukan Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan
Dalam kesempatan itu, Satori juga mengimbau seluruh calon jamaah haji Kabupaten Cirebon, baik yang sudah ditetapkan maupun yang masih cadangan, agar segera melakukan pemeriksaan kesehatan (istithoah).
Menurutnya, kesehatan menjadi syarat utama untuk bisa melakukan pelunasan biaya haji. Kalau sudah dinyatakan istithoah atau sehat, segera lakukan pelunasan.
“Jangan sampai kuota tambahan yang sudah kita dapatkan justru tidak dimanfaatkan. Kalau tidak dimanfaatkan, kuota itu bisa diambil daerah lain,” tegasnya. (sam)