Dukung Hak Siswa Difabel, Pemkab Cirebon Bentuk Unit Layanan Disabilitas Pendidikan

Unit Layanan Disabilitas
TABUH GONG: Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs H Mochamad Syafrudin mewakili bupati Cirebon meresmikan Kantor Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan, kemarin. FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Pemerintah Kabupaten Cirebon memperkuat komitmen terhadap pendidikan inklusif dengan mengembangkan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan.

Komitmen tersebut ditandai dengan peresmian kantor ULD di GOR Ranggajati Kecamatan Sumber,.

Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Cirebon, Mochamad Syafrudin, yang mewakili Bupati Cirebon Imron, bersamaan dengan pembukaan Lokakarya Penyediaan Akomodasi yang Layak dan Pengembangan ULD di Ruang Nyimas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, kemarin.

Baca Juga:74 Lansia Kota Cirebon Diwisuda di Sekolah Lansia Smart KecapiForum LPM Kota Cirebon Tolak Hasil Musda

Lokakarya diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida).

Kegiatan ini menggandeng Yayasan Wahana Inklusif Indonesia, Program Inovasi, serta Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025.

Dalam sambutan bupati Cirebon yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs H Mochamad Syafrudin, menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap pendidikan inklusif diwujudkan melalui kebijakan konkret.

Salah satunya melalui penerbitan Surat Keputusan Bupati Cirebon Nomor 800.1.11.1/Kep.506-Disdik/2024 tentang Unit Layanan Disabilitas Bidang Pendidikan.

“Revisi SK dan peresmian sekretariat ULD Bidang Pendidikan ini diharapkan menjadi dukungan nyata dalam pemenuhan hak peserta didik penyandang disabilitas di Kabupaten Cirebon,” ujar Syafrudin.

Pemkab Cirebon sendiri telah menyelenggarakan pendidikan inklusif sejak 2012, khususnya pada satuan pendidikan yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Saat ini, sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Cirebon telah menerima dan melayani peserta didik penyandang disabilitas.

Baca Juga:Pemkot Cirebon Fokuskan Sektor Unggulan dalam RKPD 2027IPB Cirebon Jajaki Kerja Sama Internaisonal dengan Kampus Thailand

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Wahana Inklusif Indonesia, Tolhas Damanik, mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin selama enam bulan terakhir dalam penguatan pendidikan inklusif di sekolah dan madrasah.

“Kami berharap keberadaan ULD ini dapat semakin memperkuat sekolah dan madrasah dalam menyelenggarakan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Selain penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga menjadi perhatian.

Tercatat sebanyak 84 guru, delapan bendahara sekolah, delapan kepala sekolah, serta 13 pengawas sekolah dari enam sekolah dasar dan dua madrasah telah mengikuti pelatihan terkait pendidikan inklusif.

0 Komentar