RADARCIREBON.ID – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar Cirebon Annual Interdisciplinary International Conference (CAIIC) 2025, Kamis (18/12/2025).
Konferensi internasional tahunan ini berlangsung secara hibrida di Gedung A Fakultas Kedokteran UGJ dan diikuti peserta dari berbagai negara.
Wakil Rektor I UGJ, Dr Surya Amami Pramuditya MSi, mengatakan CAIIC merupakan forum ilmiah internasional yang membahas inovasi interdisipliner berbasis kearifan lokal di bidang manajemen, pertanian, hukum, dan ilmu sosial untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga:74 Lansia Kota Cirebon Diwisuda di Sekolah Lansia Smart KecapiForum LPM Kota Cirebon Tolak Hasil Musda
“CAIIC 2025 digelar secara hybrid untuk menjangkau partisipan dari dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Cirebon, Prof Dr Mukarto Siswoyo MSi, menyebut CAIIC 2025 merupakan penyelenggaraan kedua yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam satu forum internasional.
Tema konferensi menekankan pentingnya kearifan lokal sebagai dasar kebijakan publik yang berkelanjutan dan berorientasi pada kemaslahatan global.
Mukarto menilai berbagai bencana yang terjadi menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan memahami kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan.
“Konferensi ini diharapkan memberi kontribusi pemikiran bagi para pengambil kebijakan, khususnya dalam pembangunan yang berkelanjutan,” tegasnya.
Sebanyak 120 peserta dari dalam dan luar negeri mengikuti konferensi ini. CAIIC rutin digelar oleh program pascasarjana dan fakultas di lingkungan UGJ sebagai wadah pertukaran gagasan antara akademisi dan praktisi. (abd)
