Bocah SD Hanyut Terbawa Arus Saluran Gorong-gorong Ditemukan Meninggal

bocah sd hanyut
DIEVAKUASI: Setelah sekitar 5-6 kilometer dari titik awal hanyut, jasad korban MAF dievakuasi ke rumah duka. Foto: Ist/bpbd kuningan 
0 Komentar

Pasca kejadian, pesan berantai yang beredar melalui berbagai grup WhatsApp warga mengungkapkan bahwa insiden serupa bukan kali pertama terjadi di lokasi tersebut. Sebelumnya, seorang anak dilaporkan pernah tercebur ke saluran air yang sama.

Beruntung, pada kejadian terdahulu, korban berhasil selamat karena tertahan patok bambu di ujung selokan, sehingga tidak terbawa arus menuju gorong-gorong di bawah jalan.

Salah satu pesan warga menyebutkan bahwa tragedi kali ini seharusnya dapat dicegah apabila tindakan pengamanan dilakukan lebih awal.

Baca Juga:Pelatih Asal Korea Selatan Pimpin Persebaya, Debut Kontra Borneo FC di GBTKabar Baik untuk Fans! FIFA Rilis Tiket Piala Dunia 2026 Mulai Rp1 Jutaan

“Sudah dua kali kejadian anak keseret air di situ. Yang pertama masih selamat karena ketahan patok bambu. Sekarang kejadian lagi di tempat yang sama, tapi korban meninggal. Harus ada tindakan dari pemerintah untuk dipagar,” tulis pesan tersebut.

Warga menyoroti kondisi selokan yang tidak dilengkapi pagar pengaman maupun rambu peringatan keselamatan. Saat hujan turun, arus air menjadi deras dan sulit dikendalikan, sehingga berbahaya bagi anak-anak yang bermain di sekitar lokasi.

Kondisi ini dinilai memerlukan perhatian serius, mengingat area tersebut berada di lingkungan perumahan yang aktivitas anak-anaknya cukup tinggi, terutama saat musim hujan. (ags)

0 Komentar