Doro Budaya Baca di Desa, IPB Cirebon Inisiasi Pojok Literasi di Sutawinangun

IPB Cirebon
PENGABDIAN MASYARAKAT: IPB Cirebon melakukan kerja sama dengan pihak Pemdes Sutawinangun Kecamatan Kedawung membuat pojok literasi dalam rangka meningkatkan minat baca warga setempat, kemarin. FOTO: KHOIRUL ANWARUDIN/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon mengambil peran strategis dalam mendorong penguatan budaya literasi masyarakat desa melalui peresmian Pojok Literasi Sutawinangun, kemarin.

Program ini menjadi wujud nyata pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat dalam merespons tantangan rendahnya minat baca di era digital.

Dalam peresmian Pojok Literasi Sutawinangun ini, juga turut dihadiri oleh Camat Kedawung, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kedawung, Bunda Literasi, Duta Baca Jawa Barat, serta jajaran LPPM dan dosen IPB Cirebon.

Baca Juga:Polisi Tangkap Pelaku Curas di Yos Sudarso Anton Lima, Aldyan 4, Pasang Target Perolehan Kursi Dewan, Musda VI PAN Belum Tetapkan Ketua  

Pojok Literasi yang berlokasi di Desa Sutawinangun Kecamatan Kedawung, tersebut merupakan hasil kolaborasi IPB Cirebon dengan Pemerintah Desa Sutawinangun, sekaligus bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiksaintek).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen IPB Cirebon yang dipimpin oleh Dr Juwintan, dengan mengusung tema Transformasi Literasi Masyarakat melalui Pojok Baca Berbasis Partisipasi.

Program ini diarahkan untuk membuka akses literasi yang inklusif serta membangun ekosistem belajar berkelanjutan bagi anak-anak, remaja, hingga masyarakat umum.

“Pojok Literasi ini kami rancang bukan sekadar sebagai tempat membaca, tetapi sebagai ruang tumbuh kreativitas dan pembelajaran masyarakat. Ke depan, akan kami kembangkan dengan berbagai kegiatan edukatif dan pelatihan keterampilan,” ujar Juwintan.

Ia menegaskan, IPB Cirebon mengedepankan pendekatan partisipatif dengan melibatkan pemerintah desa, tenaga pendidik, serta masyarakat sebagai bagian dari pengelolaan dan pengembangan literasi.

“Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya, baik sebagai narasumber, fasilitator, maupun mitra penguatan literasi,” tambahnya.

Kuwu Sutawinangun, Dias Fakhnuritasi memberikan apresiasi atas kontribusi IPB Cirebon yang dinilai membawa dampak nyata bagi desa.

Baca Juga:BMH Hidayatullah Ajak Siswa SD Negeri Susukan Peduli SesamaWawali Diskusi Bersama Tokoh Cirebon

Menurutnya, kehadiran Pojok Literasi menjadi sarana penting untuk mendukung aktivitas belajar anak-anak di luar sekolah.

“Saya sangat senang dengan adanya Pojok Literasi ini. Semoga menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar dan membaca. Kolaborasi ini kami harapkan terus berlanjut melalui berbagai kegiatan positif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Cirebon, Muhamad Fery Afrudin, menilai peran akademisi sangat krusial dalam menghidupkan kembali budaya baca di tengah dominasi gawai.

0 Komentar