Mengenal Sesar Baribis, Panjang 200 Km, Terbagi 3 Segmen

sesar baribis kendeng di tol cisumdawu
Penampakan punggungan Sesar Baribis Kendeng di area Tol Cisumdawu. Foto: The Ekliptika Institute
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Menarik membahas soal sesar Baribis. Sesar ini menghubungkan 3 provinsi; Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Sesar ini membentang dengan panjang lebih dari 200 km. Salah satu sesar yang sangat aktif ini terbagi dengan 3 segmen.

Akun Info Gempa Dunia dalam unggahanya menyebut jika sesar ini selain membentang di 3 provinsi, juga berada di antara patahan besar di sekitarnya. Bahkan sesar ini termasuk yang paling aktif di Pulau Jawa.

Baca Juga:KDM Siap Jemput 45 Warga Jabar yang Terjebak Banjir AcehKDM – PT KAI Jalin Kerjasama, Bakal Ada Kereta Api Tani Mukti Rute Cirebon – Jakarta

Akun Info Gempa Dunia menyebut jika ditarik garis lurus, sesar ini membentang dari Kabupaten Lebak di Banten hingga Majalengka di Jawa Barat. Sesar ini teridentifikasi melalui pemetaan geologi dan data kegempaan.

Bahkan akun itu juga menjelaskan berdasarkan studi terbaru sesar ini memiliki pergerakan yang kompleks. Gabungan antara pergerakan mendatar (strike-slip) dan naik (reverse fault).

Akibat gabungan dua pergerakan tersebut, sesar Baribis sangat mengancam dan membahayakan daerah-daerah yang dilintasi. Sepeti seperti Lebak, Bogor, Depok, Karawang, Subang, Sumedang, Majalengka dan Kuningan. Bahkan termasuk Jakarta dan Cirebon.

Hampir semua wilayah yang dilintasi sesar Baribis memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Karenanya, pemahaman mendalam tentang karakteristik dan potensi seismiknya sangat diperlukan untuk mitigasi bencana penduduk di beberapa wilayah tersebut.

Akun Info Gempa Dunia menyebut jika sesar Baribis terbagi kedalam 3 Segmen. Yakni segmen Barat, Tengah dan Timur.

1. Segmen Barat

Lokasinya membentang dari wilayah Kabupaten Lebak hingga Kabupaten Bogor. Segmen ini memiliki karakteristik dengan dominasi mekanisme strike-slip (geser mendatar) dengan sedikit komponen naik.

Di segmen ini terdapat deformasi pada batuan Kuarter dan pergeseran aliran sungai. Sementara aktivitas seismik tercatat di zona ini, meskipun belum ada gempa besar yang terdokumentasi.

2. Segmen Tengah

Baca Juga:Pasca Tawuran Konten, Pemuda Desa Purwawinangun – Muara Mediasi di Polsek Kapetakan, Sepakat DamaiLolos dari Hukuman, Prabowo Rehabilitasi 3 Mantan Direksi ASDP Termasuk Ira Puspadewi

Lokasi segmen ini melintasi Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang. Karakteristiknya memiliki kombinasi strike-slip dan reverse fault (sesar naik).

Terdapat bukti offset sungai, seperti Sungai Cipunagara. Beberapa gempa kecil kurang dari M 5,0 tercatat di sepanjang segmen ini.

3. Segmen Timur

Lokasinya meliputi Kabupaten Majalengka hingga Kabupaten Kuningan. Termasuk Kota dan Kabupaten Cirebon. Karakteristiknya didominasi komponen reverse fault (sesar naik) dengan sedikit komponen geser.

0 Komentar