Dwi menambahkan bahwa koordinasi lintas daerah menjadi faktor krusial karena posisi Kota Cirebon berada di bagian hilir. “Kota Cirebon ini paling hilir, sedangkan hulunya ada di Kabupaten Cirebon dan Kuningan. Kami akan berkoordinasi untuk mengatur pola pintu air di daerah irigasi saat hujan lebat agar beban air tidak semua lari ke sungai-sungai kecil di kota,” terangnya. (cep/sam/den/awr)
Banjir Cirebon, Sinyal Serius Pengelolaan Lingkungan di Kota dan Kabupaten
