LIVERPOOL – Cedera yang menimpa penyerang Liverpool FC, Alexander Isak, akhirnya mendapat kejelasan. Pihak Liverpool secara resmi mengonfirmasi kondisi sang pemain setelah Isak menjalani tindakan operasi akibat fraktur fibula pada pergelangan kaki kiri.
Pemain termahal The Reds yang diboyong dengan nilai transfer mencapai GBP 125 juta atau sekitar Rp2,78 triliun itu akan menjalani proses pemulihan lanjutan di fasilitas latihan klub, AXA Training Centre, Kirkby. Namun, manajemen Liverpool belum dapat memastikan secara pasti kapan Isak akan kembali merumput.
Dalam pernyataan resminya, klub menyebut bahwa proses pemulihan Isak akan dipantau secara bertahap. Sementara itu, laporan BBC mengungkapkan bahwa penyerang timnas Swedia berusia 26 tahun tersebut diperkirakan harus menepi selama tiga hingga empat bulan. Meski demikian, Isak masih berpeluang tampil kembali sebelum musim 2025/2026 berakhir.
Baca Juga:Nataru, Jalur Wisata Pantai Glayem Ramai Lancar, Begini SituasinyaPeletakan Batu Pertama, Gantar Disiapkan Jadi Kawasan Industri di Indramayu
Akun X Physio Scout juga memperkirakan bahwa Isak bisa kembali bermain paling cepat pada Februari 2026, jika proses rehabilitasinya berjalan sesuai rencana.
Di sisi lain, legenda Liverpool sekaligus pengamat sepak bola Jamie Carragher menilai manajer The Reds, Arne Slot, tidak perlu buru-buru mendatangkan striker baru pada bursa transfer Januari 2026.
Carragher berpendapat Liverpool masih memiliki sejumlah opsi di lini depan, seperti penyerang anyar Hugo Ekitike, serta pemain sayap Cody Gakpo dan Federico Chiesa yang mampu berperan sebagai penyerang tengah. Menurutnya, pilihan internal tersebut jauh lebih masuk akal ketimbang mendatangkan striker baru yang belum tentu cocok dengan skema permainan tim. (net)