RADARCIREBON.ID- Langit Cirebon belum juga ramah. Mendung masih menggantung pekat hingga sore kemarin (26/12/2025). Warga Blok Wanakerta Selatan, Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, pun masih diliputi rasa waswas. Khawatir banjir susulan. Kekhawatiran ini muncul pascabanjir besar pada Selasa (23/12/2025).
Ketua RT 01 RW 09 Blok Wanakerta Selatan, Feri, mengatakan setiap kali hujan deras turun, ia rutin memantau aliran kali yang berada tepat di belakang Toserba Surya Sumber. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kali kembali meluap. “Warga masih merasa khawatir. Jadi setiap hujan deras saya langsung memantau aliran kali,” ujar Feri, Jumat (26/12/2025).
Ia menjelaskan, intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir meningkatkan risiko luapan air. Pasalnya, aliran kali tersebut berpotensi menggenangi rumah warga apabila debit air kembali meningkat.
Baca Juga:Cirebon Waspada sampai Pergantian Tahun, Potensi Hujan Lebat Disertai Angin KencangBanjir Cirebon, Sinyal Serius Pengelolaan Lingkungan di Kota dan Kabupaten
Menurut Feri, banjir yang terjadi pada Selasa lalu tergolong besar dan tidak biasa. Selama ini, meski hujan deras mengguyur kawasan tersebut, air kali tidak pernah sampai meluap. “Sudah lama tidak terjadi seperti kemarin. Kemarin itu hitungannya sangat besar, makanya sekarang kami selalu waspada saat hujan deras,” katanya.
Selain merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan tembok di area gudang dan parkiran Toserba Surya Sumber jebol. Akibatnya, sejumlah barang dagangan di gudang serta belasan sepeda motor milik karyawan hanyut terbawa arus. Hingga kemarin, tembok yang jebol tersebut belum juga diperbaiki. Kondisi ini dinilai masih rawan, mengingat lokasi tembok berada tidak jauh dari pintu air yang membuat aliran air menjadi lebih kencang saat hujan deras.
WARGA KALIJAGA: DESEMBER SUDAH BEGINI, GIMANA JANUARI?
Sementara itu, warga Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, juga dilingkupi kecemasan yang sama: air datang lagi. Desember 2025 menjadi saksi. Banjir kali ini bukan sekadar lewat. Ia “bertamu” hingga ke ruang tamu. Memaksa warga berjaga di tengah malam yang basah.
Perumahan Griya Kalijaga selama ini dikenal sebagai “daerah aman”. Posisinya relatif tinggi. Namun, rekam jejak itu patah tahun ini. Hasan, salah satu penghuni perumahan, tampak masygul. Ia menunjuk ke arah garasi rumahnya. Di sana, garis bekas air masih terlihat jelas. Tingginya di atas mata kaki. ”Tahun ini lebih parah,” kata Hasan kepada Radar Cirebon, Jumat (26/12/2025).