“Personel Brimob tetap bekerja tanpa ragu, memastikan setiap potongan pohon dapat dibersihkan dengan aman. Berkat kerja keras dan sinergi yang solid,” katanya.
Sementara itu, Nasirudin selaku juru kunci kawasan makam keramat Gunung Jati membenarkan bahwa angin kencang datang secara tiba-tiba dan berlangsung cukup kuat.
“Sabtu kemarin tepat jam 15.00 WIB, angin kencang seperti puting beliung melingkari area pemakaman Gunung Jati, khususnya di sekitar sumur Jalatunda. Akibatnya banyak pohon roboh, salah satunya pohon randu yang usianya sekitar 200 tahun,” ungkapnya.
Baca Juga:KDM Siap Jemput 45 Warga Jabar yang Terjebak Banjir AcehKDM – PT KAI Jalin Kerjasama, Bakal Ada Kereta Api Tani Mukti Rute Cirebon – Jakarta
Menurut Nasirudin, tumbangnya pohon tua tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan penutup makam, termasuk makam masyarakat umum.
“Untuk pemakaman warga otomatis banyak yang terdampak. Kerusakan paling parah terjadi pada cungkup makam Walisongo yang berada tepat di bawah pohon Randu tua. Namun alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya kerusakan pada makam saja,” tuturnya.
Pihak terkait mengimbau masyarakat dan peziarah agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi, khususnya di kawasan dengan banyak pepohonan besar dan tua.
