Diguyur Hujan, Pasar Lemahabang Kebakaran Hebat

kebakaran pasar lemahabang
Di tengah situasi hujan lebat, kebakaran besar justru melanda Pasar Lemahabang Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Selasa 30 Desember 2025 sekitar pukul 18.40 WIB. Foto: M Junaedi - RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Di tengah situasi hujan lebat, kebakaran besar justru melanda Pasar Lemahabang Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Selasa 30 Desember 2025 sekitar pukul 18.40 WIB.

Api yang muncul secara tiba-tiba itu dengan cepat melalap puluhan kios yang sebagian besar berbahan kayu.

Kondisi pasar yang padat dan berstruktur semi permanen membuat kobaran api cepat membesar dan sulit dikendalikan.

Baca Juga:KDM Siap Jemput 45 Warga Jabar yang Terjebak Banjir AcehKDM – PT KAI Jalin Kerjasama, Bakal Ada Kereta Api Tani Mukti Rute Cirebon – Jakarta

Menurut pantauan warga, kobaran api pertama kali terlihat kecil di sisi barat pasar. Namun dalam hitungan menit, api membesar dan menjalar ke seluruh deretan los pedagang.

Petugas pemadam kebakaran dari Pos Damkar Lemahabang yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi bergerak cepat ke tempat kejadian.

Sayangnya, derasnya hujan dan struktur bangunan yang mudah terbakar membuat api justru semakin cepat menyebar.

Seorang warga setempat, Andre mengaku sempat melihat api saat melintas di depan pasar.

Ia awalnya mengira hanya ada pembakaran sampah karena api tampak kecil dan kondisi sedang hujan deras.

“Pas saya melintas dikira bakar-bakaran sampah biasa, karena kondisi hujan saya hanya lewat saja, nggak kepikiran itu kebakaran pasar,” ujarnya.

Namun, saat Andre sudah berada di depan kantor Kecamatan Lemahabang yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi, ia melihat api sudah membesar dan suara sirene damkar mulai terdengar.

Merasa curiga, ia kembali menuju pasar untuk memastikan.

Baca Juga:Pasca Tawuran Konten, Pemuda Desa Purwawinangun – Muara Mediasi di Polsek Kapetakan, Sepakat DamaiLolos dari Hukuman, Prabowo Rehabilitasi 3 Mantan Direksi ASDP Termasuk Ira Puspadewi

“Sampai di lokasi, ternyata benar pasar yang terbakar. Los-los pedagang dari kayu membuat api cepat sekali merambat. Damkar yang datang juga kewalahan karena titik api muncul di beberapa lokasi,” tambahnya.

Melihat besarnya kobaran api, petugas pemadam kebakaran memutuskan untuk fokus membuat sekat atau pembatas agar api tidak merembet ke pemukiman warga yang berada sangat dekat dengan area pasar.

Selain faktor bangunan yang mudah terbakar, kepadatan kios dan banyaknya material seperti plastik dan kain turut mempercepat rambatan api.

“Petugas damkar tampak fokus melakukan pembatasan agar api tidak menjalar ke rumah-rumah. Pasar ini kan posisinya di tengah pemukiman, jadi kalau merembet bisa lebih berbahaya,” kata Andre.

0 Komentar