3 Faktor Penyebab Banjir Rob Pesisir Kota Cirebon

banjir-rob-kota-cirebon
Banjir rob merendam kawasan permukiman di Cangkol Utara, Kota Cirebon, Kamis (4/6). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Ditinjau dari sisi klimatologis, anomali tinggi muka air laut pada bulan Mei dan Juni di Perairan Indonesia bernilai positif atau berada di atas Mean Sea Level (MSL). Selain itu juga dengan adanya pola arus laut persisten yang diakibatkan aktivitas monsoon dingin Australia yang cukup kuat pada periode ini, ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut yang terjadi di Perairan Utara Jawa.
Gelombang tinggi di Laut Jawa diperkirakan masih akan terjadi hingga Jumat, 5 Juni dan memiliki kecenderungan menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin. Potensi rob masih perlu diwaspadai hingga 6 Juni 2020, mengingat kondisi spring tide (full moon) dan anomali tinggi muka laut positif sehingga mengakitbatkan tinggi muka air laut akan lebih tinggi daripada kondisi normal.
Masyarakat terutama yang mata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap potensi bencana rob. Terutama untuk daerah-daerah pantai berelevasi rendah seperti Pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Cirebon, dan Semarang. (awr)

0 Komentar