RADARCIREBON.ID – Kampung Jawa Barat adalah Sekumpulan orang atau masyarakat yang Mendiami Provinsi Jawa Barat beragam, sebab kawasan provinsi ini mengepung wilayah ibu kota Jakarta. Kita Melihat bahwa penduduk ibu kota tersebut lebih bercorak urban. Oleh karena lokasi provinsi ini mengepung wilayah ibu kota inilah, penduduk yang mendiami wilayah Provinsi Jawa Barat menjadi beragam.
perkembangan zaman yang kian modern serta kemajuan teknologi yang tidak bisa terbendung lagi, masih ada sedikit kelompok masyarakat yang mempertahankan kearifan lokal mereka. Kelompok-kelompok masyarakat ini berkumpul dan tinggal bersama dalam kampung adat.
Jawa Barat juga memiliki penduduk asli. Penduduk asli yang di maksud adalah suku Sunda dan Cirebon.Kampung adat masih banyak tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Mereka yang tinggal di kampung adat berarti masih tetap menggunakan hukum adat sebagai pedoman keseharian mereka. Mimin, kali ini akan membahas tentang beberapa kampung adat yang terdapat di Jawa Barat.
Baca Juga:4 Jenis Kebaya Jawa Tradisional Yang Bikin Anak Muda Cinta !!7 Makanan Khas Jawa Barat Yang Enak Dan Bikin Menggoda !!
Pada Zaman Dahulu suku Sunda mendiami daerah yang terkenal dengan sebutan Priangan. Daerah Priangan, meliputi Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis. Daerah Priangan disebut juga Tatar Sunda.
Di daerah Tatar Sunda ini masih terdapat beberapa kampung adat. Tiap-tiap kampung adat tersebut mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri. Bagaimana kah kehidupan mereka? Bagaimana keunikan tradisi dari masing-masing kampung adat tersebut ? Beberapa kampung adat di Jawa Barat yang indah penuh destinasi tersebut inilah antara lain.
Kampung Jawa Barat Punya Keunikan apa tuh ??
1. Kampung Dukuh
Terletak di Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut. Luas kampung ini lebih kurang 18 ha. Dari kota Garut lebih kurang berjarak 100 km. Untuk dapat sampai ke lokasi kampung, dapat di tempuh dengan naik Ojek atau naik truk dari pintu Dukuh di pinggir jalan raya jalur Cimari-Pameungpeuk.
kampung adat ini di dirikan oleh tokoh yang bernama Syekh Abdul Jalil, yang di percaya sebagai bawahan Rangga Gempol (Bupati Sumedang). Masyarakat adat menyebutnya sebagai ”Eyang Wali” yang menjadi penyebar Islam di tanah Kampung Adat Dukuh itu. Eyang Wali yang juga mengajarkan tasawuf dengan inti ajaran hidup sederhana, juga di makamkan di Kampung Dukuh. Makam tersebut di keramatkan masyarakat setempat dan disebut sebagai makam Karomah.