52 Mahasiswa FEB UGJ Cirebon Sandang Gelar Profesi, Sangat Dibutuhkan di Dunia Kerja

mahasiswa-gelar-profesi
Wakil Dekan I FEB UGJ Cirebob, Moh Yudi Mahadianto didampingi Kaprodi Akuntansi Agung Yulianto menyerahkan sertifikat kelulusan CAP kepada, Kamis (19/1/2023). Foto: Abdullah/Radar Cirebon.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID- Sebanyak 52 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadaya Gunung Jati (FEB UGJ) Cirebon kini menyandang gelar profesi. Kehadiran mereka dengan gelar profesi sangat dibutuhkan di dunia kerja.

FEB UGJ Cirebon memang berkomitmen tidak hanya sebatas mencetak mahasiswa menjadi lulusan dan meraih gelar sarjana ekonomi, tapi juga ingin mahasiswa yang lulus memiliki standar keprofesian.

Dan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mencetak mahasiswanya menjadi mahasiswa yang memiliki standarisasi kompetensi profesi.

Baca Juga:Soal Alutsista TNI, Ini Pesan dari DanpusemarhanudPakar Hukum: DPRD Harus Tanggung Jawab soal Proyek Kontraktor yang Belum Dibayar Pemkot Cirebon

Dari komitmen itu, kini lahir sebanyak 52 mahasiswa FEB UGJ dari prodi Akuntansi dan Prodi Managemen resmi menyandang gelar profesi CAP (Certified Accurate Profesional).

Penyerahan sertifikat CAP dilakukan langsung Wakil Dekan I FEB UGJ Moh Yudi Mahadianto SE MM MPM CAP, Kamis (19/1/2023).

Yudi Mahadianto dalam kesempatan itu menjelaskan sebanyak 52 mahasiswa dari prodi akuntansi dan prodi managemen mendapatkan gelar profesi untuk periode 21 Oktober 2022 dan 28 November 2022.

Sebanyak 52 mahasiswa itu, kata Yudi, dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar CAP (Certified Accurate Profesional). Gelar ini, masih kata Yudi, berlaku hanya 3 tahun.

“Selanjutnya kalau ingin memperpanjang lagi, maka harus ujian lagi 3 tahun ke depan. Tapi ujiannya jangan sampai pas masa habis sertifikatnya atau deadlinenya. Minimal sepekan sebelumnya sudah mendaftar ikut ujian,” ujar Yudi.

Yudi mempersilakan para mahasiswa yang telah lulus ujian profesi untuk mencantumkan gelar CAP. Yudi menegaskan, di FEB UGJ ini harus mempunya gelar profesi.

Karena dalam dunia kerja, gelar profesi ini menjadi sebuah tuntutan. Untuk itu dirinya mempersilahkan mahasiswa untuk mengembangkan potensinya sesuai gelar profesi yang diraih.

Baca Juga:Nashrudin Azis Tidak Kena PAW Jabatan Walikota Cirebon, Begini Penjelasan KPUKantor KPU Tidak Lagi Berwarna Oranye, Lalu Warna Apa?

Sebagai Wadek I, masih kata Yudi, kami belajar ke perguruan tinggi ternama tentang pentingnya gelar profesi. Apalagi di UGJ memiliki laboratorium profesi pendukung yakni, lab pajak. Adanya lab pajak ini FEB UGJ akan MoU dengan profesi pajak.

0 Komentar