Tak Banyak Diketahui Orang, 7 Keutamaan Sholat Tasbih yang Dahsyat

sholat tasbih
ilustrasi/keutamaan sholat tasbih yang dahsyat. Sumber: insertLive
0 Komentar

Sama halnya dengan melakukan sholat tasbih, kalian akan ditanamkan sebatang pohon kurma setap kali membaca tasbih ‘Subhanallahil azhimi wa bi hamdihi.’

Seperti dalam hadist berikut ini,

” Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallahil azhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga.” (HR. at-Tirmidzi)

3. Terhindari dari kesedihan dan penyakit-penyakit berat

Sutu kali Qabishah al Makhariq mendatangi Rasulullah SAW dan berkata “Wahai Rassulullah, ajarkan aku beberapa kalimat yang dengannya Allah memberikan manfaat kepadaku karena sungguh umurku sudah tua dan aku merasa lemah untuk melakukan apapun”.

Baca Juga:5 Pilihan Obat Ambeien Medis yang Bisa Ditemukan di Apotik, Efektif Hilangkan Nyeri

Lalu Rasulullah berkata, “Jika engkau membacanya, maka akan engkau terhindar dari kesedihan, kusta, penyakit biasa, belang, lumpuh akibat pendarahan otak (stroke),” (HR. Ibnu as-Sunni dan Ahmad).

Subhanallahil azhim, dan jika beliau bersungguh-sungguh dalam berdoa, maka beliau mengucapkan Ya hayyu ya qoyyum.” (HR. at Tirmidzi).

5. Senjata menghadapi krisis pangan di akhir zaman

Manfaat dan keutamaan sholat tasbih selanjutnya adalah sebagai senjata menghadapi krisi pangan di akhir zaman.
Saat di zaman akhir kelak, kalimat tasbih bagaikan makanan yang bergizi dan menyehatkan bagi umat Muslim.

Seperti yang ada pada hadist berikut ini, yang artinya:

“Rasulullah bersabda, makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis. Maka barangsiapa yang ucapannya pada saat itu adalah tasbih, maka Allah akan menghilangkan darinya kelaparan.” (HR. al-Hakim)

Sementara itu, terdapat pada hadist lainnya yang menjelaskan seperti berikut:

“Akan tetapi mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah, dan itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis.” (HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir).

0 Komentar