7 Pegawai Pemerintah Majalengka Positif

kuwu-sumberjaya-positif-covid
Pelaksanaan tes swab di Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Foto: Ono Cahyono/Radar Majalengka
0 Komentar

MAJALENGKA – Pelaksanaan swab masif yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan di kabupaten Majalengka membuahkan hasil. Dari ratusan pegawai yang tes, diketahui jika tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes menyatakan pelaksanaan swab masif tersebut dilakukan bagi dinas yang langsung berinteraksi dengan masyarakat dalam setiap pelayanannya.
“Kami dapat hasilnya dari Labkesda Jabar. Ada 7 orang yang dinyatakan positif Covid-19,” katanya, Rabu (23/9).
Ia menyebutkan dari gelaran tes swab masal yang dilakukannya itu, baru 134 orang yang sudah diketahui hasilnya. Mereka tersebar dari berbagai dinas yang pegawainya mengikuti swab masal. Ada dari Satpol PP, BPBD, Samsat, Disdukcapil dan BPJS.
“Artinya mereka semua termasuk kluster perkantoran,” sebutnya.
Tambahan kasus terkonfirmasi hingga Rabu (23/9) tersebut dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka, keseluruhannya berjumlah 119 orang.
“Saya berharap hasil tersebut akan menjadi perhatian semua pihak untuk waspada terhadap penyebaran virus Corona,” imbaunya.
Menurutnya yang tersebar di kluster perkantoran adalah dari dinas atau kantor yang erat dengan pelayanan publik. Pihaknya berpesan agar kedepan perlu diwaspadai bahwa betul ada penyebaran Covid-19 dan sulit untuk dideteksi.
“Sebab begitu banyak orang bergerak kemana-mana,” imbuhnya.
Ditambahkan, swab masif yang telah dilakukan adalah sampling dari perkantoran yang notabene sebagai pelayan publik, kantor yang memberi pelayanan langsung kepada masyarakat.
Pihaknya memastikan, saat ini Satgas Penanggulangan Covid-19 kabupaten Majalengka terus memberikan imbauan ke pasien yang bersangkutan, agar segera isolasi mandiri. Sebab, mereka adalah OTG yang perlu juga dilakukan tracking, kemana dan dengan siapa telah melakukan kontak.
“Kalau sudah begini, ada kemungkinan juga penyebaran ini terjadi di masyarakat. Akan tetapi kita akan terus melakukan tes masif lagi dan perlu diajukan lagi ke pak bupati untuk dilakukan swab masal berikutnya,” tandasnya. (ono)

0 Komentar