734 TKI Masuk Cirebon

bejo-jahe-merah
0 Komentar

TIM Gugus Tugas Covid-19 terus memantau pergerakan orang dalam resiko (ODR) yang merupakan perantau yang pulang kampung ke Kabupaten Cirebon di massa pandemi virus corona. Para perantau tersebut selain harus melaporkan diri ke desa tempat tinggalnya juga harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Dari data gugus tugas saat ini jumlah perantau yang pulang kampung sendiri terdata sebesar 23.306 orang. Paling banyak data ODR tersebut berasal dari Kecamatan Sedong sebanyak 1.723 orang, Lemahabang 1302 orang, Greged 1294 orang, Waled 1249 orang, Beber 1247 orang, Gegesik 1189 orang, Susukan Lebak 1148 orang, Dukupuntang 705 orang, Pasaleman 774 orang dan Astanajapura 774 orang.
Jubir Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana menjelaskan, pengawasan dan penanganan terhadap ODR dilakukan dengan melibatkan petugas di Puskesmas dimasing-masing wilayah dan pemerintah desa setempat.
“Jumlah ODR ini diprediksi akan terus bertambah, oleh karena itu kami minta peran aktif masyarakat, desa dan pihak-pihak lainnya agar setiap perantau yang datang ini wajib melaporkan diri ke desa setempat agar terdata dan bisa melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, untuk data perantau dari luar negeri atau PMI yang saat ini sudah terpantau pulang kampung ke Kabupaten Cirebon yakni Kecamatan Gebang sebanyak 85 orang, Babakan 69 orang. Ciwaringin 50 orang, Gunung Jati 43 orang, Kapetakan 43 orang, Depok 32 orang, Suranenggala 25 orang dan Plumbon 24 orang.
“Itu data sementara beberapa Kecamatan terbanyakm kalau data perhari ini totalnya sekitar 734 PMI yang sudah masuk Kabupaten Cirebon. Termasuk yang hari ini (kemarin-red) datang 5 orang dan langsung diarahkan ke Posko Covid untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan rapid test,”imbuhnya. (dri)

0 Komentar