Adu Program Kandidat Kepala DLH

Adu Program Kandidat Kepala DLH
CEGAH CORONA: Pemdes Tukdana menyediakan hand sanitizer yang diletakan di meja pelayanan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, kemarin. Foto: Anang Syahroni/Radar Indramayu
0 Komentar

Cirebon Bersih menjadi salah satu misi dalam kepemimpinan Walikota Drs H Nashrudin Azis SH dan Wakil Walikota Dra Hj Eti Herawati. Untuk mewujudkan itu tidak mudah. Terlebih Kota Cirebon sebagai pusat perdagangan dan jasa di wilayah III Cirebon. Serta sebagai penyangga jalur utama dari dan menuju Ibukota Jakarta.

DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon akan mendapatkan pemimpin baru. Tiga calon terpilih telah diumumkan. Yaitu Kadini SSos, dr Hj Sri Laelan Erwani MM, dan Drs Sutikno AP MSi. Ketiganya memiliki strategi berbeda-beda dalam mengatasi persoalan sampah. Meskipun demikian, tujuannya sama. Mewujudkan Cirebon Bersih.
Volume sampah di Kota Cirebon mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Beberapa faktor menjadi penyebab. Diantaranya, jumlah masyarakat yang beraktifitas di Kota Cirebon dari pagi sampai malam, bisa mencapai 1 juta orang.
Sedangkan jumlah penduduk Kota Cirebon hanya 325 ribu jiwa. Otomatis, jumlah sampah bertambah. Belum lagi saat akhir pekan. Wisatawan domestik masuk ke Kota Cirebon. Volume sampah bertambah lagi.
Mengatasi persoalan tersebut, butuh strategi yang tepat dan dapat dilaksanakan. Tidak hanya teori yang menarik untuk presentasi, tetapi sulit diterapkan. Tidak mudah menangani persoalan sampah. Butuh kebersamaan menyelesaikannya. Karena persoalan sampah tanggungjawab bersama. Pemerintah, swasta dan masyarakat.
Selain persoalan sampah, Lingkungan Hidup menjadi bagian dari program kinerja DLH Kota Cirebon. Secara umum, terbagi menjadi dua tugas utama. Menangani persoalan sampah, dan lingkungan hidup. Terlebih dengan kondisi Kota Cirebon saat ini, arah pembangunan akan selalu bersinggungan erat dengan persoalan lingkungan. Peran DLH dituntut profesional dan proporsional dalam hal ini.
Untuk melihat lebih jelas apa program kerja yang akan dilakukan ketiga calon Kepala DLH Kota Cirebon. Kami telah merangkumnya dari wawancara yang dilakukan bersama Kadini SSos, dr Hj Sri Laelan Erwani MM, dan Drs Sutikno AP MSi. “Solusi persoalan sampah dapat dilakukan dengan optimalisasi SDM, sarana, dan keterlibatan swasta dan masyarakat,” ujar Kadini.
Sedangkan Sri Laelan Erwani menilai pentingnya pemberdayaan masyarakat. “Pemberdayaan masyarakat, pengawasan pembuangan sampah, dan pemenuhan sarana prasarana  pengelolaan maupun pengolahan sampah, menjadi solusi persoalan sampah,” terangnya.

0 Komentar