Air Byar Pet, Terpaksa Ngungsi

air-kekeringan
Warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih karena sumber airnya berkurang terdampak kekeringan. Foto: Dokumen Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Keluhan terhadap pelayanan air bersih kembali muncul. Warga di kawasan Majasem mengalami gangguan, sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk rumah tangga. Bahkan, beberapa terpaksa mengungsi untuk sekadar mandi dan cuci.
Wawan Kurniawan, warga Perumahan Nuansa Majasem mengeluhkan layanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda Air Minum) Tirta Giri Nata yang tidak ngocor beberapa hari terakhir. Bahkan saking sulitnya mendapatkan air, dia terpaksa mengungsi. “Iya ini terpaksa mandi di rumah ibu di Sunyaragi,” kata Wawan, kepada Radar Cirebon, Rabu (16/9).
Wawan berharap, kondisi ini tidak terjadi berlama-lama. Sebab, air menjadi kebutuhan primer setiap rumah.
Keluhan yang dialami Wawan juga dirasakan warga lainnya di perumahan tersebut. Terutama mereka yang tidak memiliki sumber air bersih lain. Dari pantauan Radar Cirebon, di beberapa daerah air memang masih mengalir tetapi hanya di pipa depan rumah atau yang konturnya lebih rendah.
Dikonfirmasi terkait keluhan pelanggan, Direktur Utama Perumda TGN, Sofyan Satari menjelaskan, di musim kemarau memang ada dampak yang dirasakan terhadap pasokan air ke Kota Cirebon. Namun, pihaknya tetap mengupayakan pelayanan berjaln dengan baik.
“Kalau terganggu kita upayakan tidak signifikan, karenanya kita berdoa air kita tidak banyak terganggu,” ujar Sofyan.
Saat ini, kata dia, Perumda Air Minum sudah merampungkan pekerjaan reservoir namun masih proses commissioning. Setelah diserah terimakan, Perumda TGN akan melakukan pemanfaatan ke masyarakat. “Di Jabar sudah hujan, kita berdoa kita yakin dengan usaha maksimal insya Allah pasokan air bisa segera lancar kembali,” pungkasnya. (abd)

0 Komentar