Amankan Anjal dari Episentrum Covid-19

Amankan Anjal dari Episentrum Covid-19
BABAK BELUR: Pelaku curanmor berinisial AR asal Krangkeng Indramayu dilarikan ke RSUD Arjawinangun. FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Sedikitnya 20 anak jalanan terjaring operasi ketertiban dan ketentraman umum yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon. Mereka diamankan dari sejumlah persimpangan lampu merah di sepanjang jalur pantura Kota Cirebon.
Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Drs Andi Armawan mengatakan,  dari sekitar 20 anak jalanan yang diamankan tersebut, 7 diantaranya baru pulang dari daerah yang berisiko cukup tinggi terhadap penyebaran Covid-19.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata 7 diantaranya ada yang baru pulang dari Surabaya. Kami langsung menyerahkan ke Labkesda untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Andi, kepada Radar Cirebon, Rabu (24/6).
Andi menuturkan, para anak jalanan tersebut diamankan dari sejumlah simpang lampu merah seperti lampu merah Brigjen Dharsono, lampu merah Sunyaragai hingga lampu merah Perumnas dan lainnya.
Kebanyakan mereka berasal dari luar wilayah Cirebon. “Jadi memang hidupnya di jalanan. Pergi dari satu kota ke kota lain. Dengan situasi pandemi ini, tentu ada kekhawatiran mereka juga terpapar,” katanya.
Selain itu, operasi ketentraman dan ketertiban umum yang digelar tersebut juga menyasar para pedagang kaki lima (PKL) yang melakukan pelanggaran di ruas KTL. Selain itu, pengamen,  gelandangan, dan orang terlantar (PGOT)  yang kedapatan berkeliaran di sejumlah ruas jalan juga menjadi target.
“Untuk operasi dan patroli rutin terkait trantibum tetap jalan.  Begitupula dengan operasi yustisi KTR (kawasan Tanpa Rokok) juga tetap jalan disamping kita juga melakukan pengamanan untuk pencegahan penularan Covid-19,” pungkasnya.  (awr)

0 Komentar