Anggota Muslimat NU Dilatih Usaha Mandiri

Anggota Muslimat NU Dilatih Usaha Mandiri
BERTAMBAH: Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi memimpin rapat perencanaan dukungan anggaran Pilkada tahun 2023 di ruang kerja Sekda, Kamis (16/7). foto: Radar Kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Puluhan ibu-ibu pengajian yang tergabung sebagai anggota PC Muslimat NU Kabupaten Kuningan dibekali pelatihan kelompok usaha mandiri. Pembekalan selama dua hari ini, dibuka langsung Bupati H Acep Purnama SH MH di aula IPHI Kuningan. Pelatihan kewirausahaan ini sebagai langkah pemerintah daerah, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat khususnya kalangan perempuan.
Ada sebanyak 16 kelompok peserta yang mendapat pembekalan dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2020. “Pelatihan kelompok usaha mandiri ini diikuti sebanyak 16 kelompok. Para peserta pelatihan adalah anggota PC Muslimat NU Kabupaten Kuningan,” kata Kabid PAUD Dikmas Disdikbud Kuningan Elon Carlan MPd, Kamis (16/7).
Menurut Elon, pelatihan dan pembekalan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemberdayaan organisasi di bidang kemasyarakatan. Sekaligus membentuk kelompok usaha mandiri dan mendirikan toko jual beli bahan pokok.
“Jadi 16 kelompok kecamatan ini, setiap kelompoknya terdiri dari 10 anggota dan dibagi ke dalam 6 angkatan. Akan tetapi, karena adanya pandemi Covid-19, maka pelaksanaan pelatihan dibagi menjadi 2 kelompok,” terangnya.
Sementara Bupati H Acep Purnama SH MH menuturkan, bahwa pelatihan tentang kewirausahaan ini sangat penting. Tentunya sebagai langkah bersama untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat.
“Ketahanan pangan sangat penting, terutama jika hasil bumi dari tanah sendiri. Mari kita tanamkan jiwa-jiwa entrepreneur, karena melihat banyaknya potensi di sekitar kita, sehingga diharapkan kita mampu untuk mengolah hal-hal tersebut,” kata Bupati Acep.
Adanya pelatihan ini, lanjut Bupati Acep, sebagai wujud mengoptimalkan pemberdayaan perhimpunan ibu-ibu pengajian, agar memiliki nilai ekonomis melalui program Toko Bela Beli atau membela dan membeli. “Mereka dibekali dengan ilmu kewirausahaan dengan menghadirkan pembicara Bapak Yogi Tyandaru, pemilik jaringan pasar swalayan Fajar Toserba. Di sini tentu untuk berbagi ilmu dalam mengembangkan Toko Bela Beli yang kini sudah berjalan 16 toko,” imbuhnya.
Bahkan tahun depan, Toko Bela Beli ini ditargetkan mencapai 32 cabang. Sehingga dapat beroperasi di seluruh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kuningan. “Saya berharap ini menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang lahir dari, oleh dan untuk masyarakat,” harapnya.

0 Komentar