Antrean Rawat Jalan Membeludak, Direktur RSUD Majalengka Minta Maaf 

dr Hj Erni Harleni MARS dirut RSUD Majalengka
dr Hj Erni Harleni MARS dirut RSUD Majalengka
0 Komentar

MAJALENGKA, RADARCIREBON.ID – Direktur RSUD Majalengka, dr Hj Erni Harleni MARS menyatakan pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Majalengka yang memanfaatkan pelayanan kesehatan rujukan, khususnya di instalasi rawat jalan. Di mana pada akhir Maret dan Bulan April 2024 antrean pasien rawat jalan di instalasi rawat jalan sangat panjang, mengular, dan kurang tertib.

Hal ini disebabkan karena saat ini RSUD Majalengka baru melakukan implementasi go live SIM RS baru yang merupakan aplikasi Rekam Medik Elektronik (RME) sejak 26 Maret 2024.

Hal itu merupakan pelaksanaan dari Permenkes Nomor 24 Tahun 2022 yang mengamanatkan bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik paling lambat 31 Maret 2024.

Baca Juga:Kiprah Polisi Bantu Petani Secara Langsung dengan Cara Ini Indocement Helat Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD Guna Mendukung Pendidikan lewat Pemberdayaan Masyarakat

Pendaftaran online pasien rawat jalan baru bisa dilakukan melalui Mobile JKN (M-JKN) yang sudah lama disiapkan oleh BPJS.

Diharapkan setiap peserta BPJS atau keluarga harus sudah melakukan instalasi dan menggunakan aplikasi tersebut, untuk melakukan pendaftaran online ke fasilitas kesehatan yang sudah terintegrasi dengan aplikasi RME.

Pihaknya memahami, sebelumnya telah memiliki aplikasi RSM-Mobile untuk melakukan pendaftaran online ke Instalasi Rawat Jalan RSUD Majalengka.

Aplikasi itu sudah familier bagi pasien dan masyarakat Majalengka, baik untuk pendaftaran pasien yang bersangkutan maupun mendaftarkan orang lain.

Seperti halnya dilakukan oleh petugas yang ada di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas dan klinik. 

Namun saat ini RSM Mobile belum kompatible dengan aplikasi RME dan sedang dilakukan pembaharuan. Sehingga ke depan mudah-mudahan dapat terintegrasi dengan Mobile JKN dan kompatible dengan aplikasi RME, yang akhirnya pendaftaran online bisa dilakukan kembali melalui RSM Mobile. 

“Kami mohon doanya semoga kejadian ini tidak berlangsung lama, kami secara bertahap terus melakukan perbaikan untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih nyaman,” kata dokter Erni diamini  Kabag Administrasi Umum dan Kepegawaian, H Anang Setiana MKM. (ara) 

 

 

0 Komentar