Apa Perlu lewat Jajak Pendapat?

0 Komentar

Seperti diketahui, rencana perluasan wilayah Kota Cirebon terus diperjuangkan oleh eksekutif-legislatif, khususnya di Kota Cirebon. Walaupun Kabupaten Cirebon juga tetap menolak.
Alasan yang tersampaikan dari perluasan wilayah ini adalah mendekatkan pelayanan. Melakukan pemerataan pembangunan. Pendidikan. Kesehatan. Serta lain-lain. Khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah perbatasan. Tapi ketika wacana ini bergulir turun-temurun kerap timbul tanya: apakah ada alasan lain yang tak tersampaikan dari rencana ini. Sehingga ada kesan “ngotot”.
Pendapat terkait wacana ini juga disampaikan mantan Walikota Cirebon Subardi SPd. Ia mengatakan satu-satunya jalan keluar untuk merealisasikan wacana itu adalah campur tangan pemerintah pusat.
Saat memimpin, Subardi pernah dihadapkan rencana ini. Pun sampai sekarang dia mengatakan perluasan wilayah itu perlu. Luas Kota Cirebon yang hanya 37.38 dirasa kurang ideal.
“Artinya, Kota Cirebon berharap ada kebijakan dari pemerintah pusat. Sebab kalau dengan Kabupaten Cirebon akan susah (dapat restu, red). Bukan berarti kami ingin mencaplok atau mengambil wilayah. Tapi kami akan coba membantu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya saat ditemui Radar Cirebon di salah satu bilangan di Kawasan Bima, Kota Cirebon, Selasa siang (11/1).
Bicara untung rugi. Dengan luas wilayah yang bertambah, Kota Cirebon akan menerima sumber PAD baru. Dari beragam sektor. Paling menggiurkan tampaknya kawasan Tuparev. Tapi, tak bisa diabaikan, juga harus menanggung wilayah lain dengan pendapatan asli daerah yang rendah.
Bahkan dari segi infrastruktur yang tertinggal. Beban akan semakin bertambah. Di masanya, Bupati Cirebon almarhum Dedi Supardi, kata Subardi, juga tak sejalan dengan rencana perluasan wilayah Kota Cirebon yang mencakup enam kecamatan di Kabupaten Cirebon tersebut.
Pembicaraan perluasan wilayah itu, sambung eks walikota Cirebon dua periode ini (2003-2013), bermula dari pembicaraan asosiasi ketua dewan. Yang tak melulu membahas pembentukan Provinsi Cirebon. “Saya paling ego ketika itu. Saya tidak mau ada Provinsi Cirebon sebelum luas wilayah Kota Cirebon bertambah,” ungkap Subardi.
Subardi tak ingin Kota Cirebon tersisihkan di antara empat kabupaten lain (Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu). Karena empat wilayah itu memiliki SDA dan SDM yang mumpuni.

0 Komentar