Awas, Kota Cirebon Masih Zona Merah

Hoax-pasien-corona
Pengawasan pasien suspect corona di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati, beberapa waktu lalu. Foto: Dok/RSD Gunung Jati
0 Komentar

Sejauh ini, jumlah swab test masal yang dilakukan di Kota Cirebon, sudah menembus angka 6.805 orang, dan 404 di antaranya hasilnya positif.
Dari 404 orang tersebut, 277 di antaranya berstatus selesai isolasi/perawatan atau sudah dinyatakan sembuh, 104 masih isolasi/perawatan, serta 23 orang di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia.
NAKES TERPAPAR
Terkait pegawai dan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati yang terpapar positif Covid-19, semakin menambah panjang deretan pegawai di fasilitas kesehatan milik Pemkot Cirebon tersebut. Sejak masa pandemi, total sudah 22 tenaga medis yang terpapar Covid-19.
Saat ini pun, pihak RSD Gunung Jati terus melakukan tracing dan pelacakan kontak erat dari sembilan pegawainya yang terkonfirmasi positif dan menyebabkan pihak manajemen mengambil kebijakan penutupan sementara pelayanan sejumlah instalasi medis, Sabtu malam hingga Minggu pagi. Walaupun saat ini instalasi yang sempat ditutup tersebut sudah kembali buka.
Humas RSD Gunung Jati Cirebon Arif Wibawa menjelaskan, saat ini sejumlah instalasi medis seperti IGD terpadu, laboratorium PCR, dan Klinik Sakura sudah mulai membuka kembali pelayanan seperti sediakala.
“IGD terpadu, dan pemeriksaan PCR sudah mulai berjalan sejak Minggu sore jam 15.30. Untuk Klinik Sakura (klinik khusus covid), hari ini sudah mulai pelayanan,” ujarnya, kepada wartawan, Senin (19/10).
Menurutnya, dari hasil tracing atas temuan 9 pegawai RSD Gunung Jati yang terpapar corona, saat ini sudah teridentifikasi 172 orang pegawai lainnya yang kontak erat. Dari jumlah tersebut, sudah 86 orang dilakukan swab, dan sedang menunggu hasil pemeriksaan PCR. “Sejak awal pandemi, sudah 22 orang yang terkonfirmsi Covid-19,” tuturnya.
Wakil Direktur Pelayanan Medis dr Maria Listiawaty menjelaskan, langkah pihaknya jika kedapatan ada pasien positif di luar isolasi, langsung diupayakan evakuasi untuk isolasi dan tracing, serta dilakukan  sterilisasi. Guna mencegah penularan ke staf dan pasien lain.
Seperti diketahui, penghentian sementara layanan pada sejumlah instalasi medis sempat dilakukan di RSD Gunung Jati, terhitung Sabtu 17 Oktober mulai pukul 14.00 sampai Minggu 18 Oktober pukul 08.00 WIB.
Beberapa instalasi medis yang tutup pelayanan sementara itu, di antaranya IGD terpadu, penerimaan pasien rawat inap baru, Klinik Sakura (klinik Covid-19), dan layanan laboratorium pemeriksaan PCR.

0 Komentar