Balita Diserang Monyet, Robek di Bagan Perut

Balita Diserang Monyet, Robek di Bagan Perut
0 Komentar

CIREBON- Seorang balita berusia 4 tahun asal Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, diserang sekaligus dicakar monyet liar, Senin sore (18/7). Korban harus dilarikan ke rumah sakit karena luka robek di sisi kiri belakang perut. Bahkan usus sampai terburai.
Menurut Puskesos Desa Setupatok, Fatimah, kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. “Waktu itu korban ikut ibunya mencuci pakaian di saluran irigasi. Saat selesai mencuci dan akan pulang, korban ini sudah berjalan mendahului ibunya,” ujar Fatimah kepada Radar Cirebon, kemarin (18/7).
Tak lama setelah itu, lanjut Fatimah, terdengar teriakan balita itu. Rupanya diserang dan dicakar monyet. Ada warga yang juga sempat melihat kejadian itu. “Saat itu langsung ibunya lari dan melihat kondisi anak sudah dalam kondisi luka parah karena dicakar monyet pada bagian pinggang belakang (sisi kiri, red). Bagian dalam (usus) keluar karena mungkin terlalu parah kondisinya. Saat itu monyetnya sudah tidak ada di lokasi,” jelas Fatimah.
Fatimah menambahkan, korban dibawa menuju RS Putera Bahagia dan harus menjalani operasi. “Waktu dibawa ke RS itu sadar. Bahkan dia sempat bilang mau sembuh. Sekarang sudah ditangani tim medis,” ungkapnya.
Sementara terkait kejadian itu, Fatimah mengatakan ini bukan kali pertama. “Sebelumnya juga pernah ada warga yang diserang monyet liar. Warga Desa Sinarrancang juga pernah dicakar monyet liar,” katanya.
“Monyet liar ini sudah sangat meresahkan warga. Selama ini sering berkeliaran dan sering dilihat warga, terutama saat pagi dan sore. Di pagi dan sore  itu selalu berkeliaran di pemukiman warga,” lanjut Fatimah.
Warga, masih kata Fatimah, sangat berharap agar monyet liar tersebut segera ditangkap. “Warga sudah banyak yang bilang ke saya untuk cepat ditangkap. Sudah  sangat meresahkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Mundu Anwar Sadat mengatakan pihaknya bersama masyarakat sedang melakukan pencarian pada monyet tersebut.  Hal ini dikarenakan khawatir terulang serangan serupa yang bisa terjadi pada  siapa saja.
“Ini bukan serangan monyet yang pertama. Sebelumnya juga di Desa Sinarrancang juga sama. Ini wilayahnya tetangga desa (antara korban pertama dan kedua). Ini masih kita lakukan pencarian agar bisa diamankan dan tak mengganggu masyarakat lagi,” kata Anwar. (den/dri)

0 Komentar