Barcelona Bayar Mahar Rp7 Triliun, Ternyata Sia-sia

bali-bebas-corona
Aktivitas warga di Desa Pamuteran, Karangasem, Bali. Foto: Firdia Lisnawati/AP Photo
0 Komentar

Pada 2018, Barcelona menebus Malcom dengan harga EUR 41 juta dari Bordeaux. Malcom diharapkan dapat menjadi bintang di Barcelona. Namun, dia tak mendapat kesempatan bermain yang cukup. Hasilnya, Malcom lebih sering memulai bermain dari bangku pemain pengganti
Sama halnya, Kevin-Prince Boateng. Barcelona membuat kejutan ketika meminjam Boateng dari Sassuolo pada Januari 2019. Tidak hanya meminjam, Barcelona juga memiliki opsi untuk menebus kepemilikan Boateng dengan harga 8 juta Euro. Namun, Boateng pun mengalami masa-masa sulit yang sama di Camp Nou. Walaupun disebut sebagai pengganti Ousmane Dembele yang kerap cedera, Barcelona masih memiliki Philippe Coutinho di posisi tersebut.
Karena itu, Boateng disebut sebagai keputusan Barcelona yang sia-sia. Sepanjang karir, Boateng pernah membela berbagai klub di Jerman dan Italia. Dua nama seperti, Philip Coutinho dan Ousmane Dembele telah terbukti menjadi kesalahan pembelian paling mahal yang dilakukan oleh klub. Jika digabung, total Barcelona sudah merugi EUR225 juta (Rp3 triliun). Ya, Coutinho terpaksa dipinjamkan ke Bayern Muenchen, sementara Dembele lebih banyak menghabiskan waktunya di meja perawatan ketimbang di lapangan.
Di menit-menit bersama Barcelona, Coutinho mencetak 0,27 gol per pertandingan, sementara Dembele mencetak 0,25 per pertandingan. Tak ingin patah hati, Barcelona kembali memboyong gelandang serang Atletico Madrid Antoinine Griezmann. Dia datang dengan segudang kontroversi dengan banderol EUR120 juta. Meski datang dengan harga yang fantastis, pemain berpaspor Prancis belum menunjukkan bentuk yang sama saat bersama Atletico, dengan rata-rata 0,37 gol per pertandingan. Secara total, Barcelona telah membayar 482 juta Euro (Rp7 triliun) saat mereka mencari seseorang yang bisa menyamai duet Messi dan Suarez. (mid)

Laman:

1 2
0 Komentar