Basmi Tikus Jangan Pakai Perangkap Listrik, Sudah 5 Orang Petani Meninggal, KTNA Imbau Giat Gropyokan

KTNA Kabupaten Indramayu merekomendasikan dalam membasmi hama tikus menggunakan racun dan gropyokan.
KTNA Kabupaten Indramayu merekomendasikan dalam membasmi hama tikus menggunakan racun dan gropyokan.
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Kontak Tani Nelayanan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu merekomendasikan kepada para petani di Kabupaten Indramayu agar membasmi hama tikus dengan racun dan giat gropyokan. Pasalnya, saat ini masih adanya petani di Kabupaten Indramayu yang menggunakan perangkap listrik yang jelas-jelas membahayakan petani itu sendiri.

“Kita prihatin, masih adanya petani yang pakai perangkap listrik padahal tidak sedikit kasus petani yang meninggal karena tersengat listrik oleh perangkap tikus yang pakai listrik,” kata Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang, Rabu (31/7/2024).

Dijelaskannya, hingga saat ini sudah ada 5 petani yang meninggal akibat tersengat listrik. “Terbaru terjadi di wilayah Kecamatan Sliyeg,” ujarnya. 

Baca Juga:Lewat Aplikasi, Buat Surat Kehilangan Bisa dari Rumah, Begini Caranya Para Pedagang di Pasar Keluhkan Lemprakan Pasar Tumpah

Sehingga, lanjut Sutatang, KTNA bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu mensosialisasikan kepada jajaran dan petani terkait cara membasmi hama tikus tidak lagi menggunakan perangkap listrik.

“Musim tanam satu ada tiga orang dan musim tanam dua ini ada dua orang petani yang meninggal. Agar tidak ada korban lagi PPL dan POPT secara rutin melakukan imbauan kepada petani,” ujarnya.

Dikatakan Sutatang, hama tikus merupakan hama yang perlu diwaspadai para petani, dan perkembangannya memanglah sangat dikhawatirkan para petani, meski demikian petani harus melakukan langkah yang aman tidak membahayakan petani.

“Kita rekomendasikan dua cara untuk kendalikan tikus, pertama dengan cara racun tikus, dan kedua itu lakukan gropyokan,” ujarnya. (oni)

 

 

 

 

 

0 Komentar