Belajar dari Rumah, Program Belajar Jarak Jauh RCTV

Belajar dari Rumah, Program Belajar Jarak Jauh RCTV
Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati di sela kunjungan menyaksikan proses syuting acara PJJ Disdik dan RCTV, Rabu (29/7).
0 Komentar

Berbagai macam cara ditempuh. Tapi virus menakutkan ini tak kunjung mereda. Ya, sebagian besar menempuh belajar daring (dalam jaringan) atau online. Ujian dan pendaftaran siswa baru pun online. Semua menghindari tatap muka langsung. Sesuai protokol kesehatan Covid- 19.
Persoalan pun muncul akibat semua online. Banyak sekali. Tapi yang paling menonjol adalah biaya dan ketersediaan medianya. Banyak siswa dan orang tua mereka yang tidak memiliki handphone (HP) berkamera atau android. Yang punya HP keberatan membeli kuota data. Untuk belajar online memang membutuhkan kuota. Ada juga yang menilai online terlalu ribet dan kurang efektif. Tidak efektif dan efisien. Intinya, kita glagapan atau kebingungan dengan cara KBM online model kuota ini.
Sehari sebelum PSBB pertama diberlakukan di Kota Cirebon, manajemen Radar Cirebon Group menggelar rapat. Membahas agenda dan langkah-langkah akibat  terburuk PSBB. Banyak keputusan diambil. Salah satunya membuat program untuk KBM. Awalnya namanya “Belajar di Rumah”. Kemudian diganti menjadi “Belajar dari Rumah”.
Mulanya, program ini dimuat di Radar Cirebon koran, radarcirebon.com (online), dan disiarkan langsung oleh RCTV.  Program pun set set wet digelar. Hari pertama PSBB langsung tancap gas. Mulanya mengandeng lembaga bimbingan belajar yang mengisi. Isinya pembahasan soal.
Setelah itu Dinas Pendidikan Kota Cirebon pun menyambut baik. Secepat kilat menyiapkan tenaga pengajarnya. Walau tidak ada latihan terlebih dahulu bagaimana cara KBM di depan kamera TV. Tahap pertama selesai hingga tutup tahun ajaran.
Setelah tahun ajaran baru, KBM Belajar dari Rumah pun dilanjutkan hingga sekarang. Apalagi tanda-tanda Covid- 19 mereda belum kelihatan. Bahkan tambah mengerikan. Kemungkinan KBM model ini akan tetap berlangsung. Apalagi ada ketakutan bila KBM tatap muka justru akan menimbulkan klaster baru Corona.

0 Komentar