Bentuk Relawan Pasti Mantap

Bentuk Relawan Pasti Mantap
RELAWAN PASTI MANTAP: Tokoh Inbar membentuk Relawan Pasti Mantap, kemarin. Mereka siap memenangkan duet Mas Daniel-Kang Taufik di Pilkada Indramayu 2020. FOTO: KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
HAURGEULIS – Gelombang dukungan kepada duet H Daniel Mutaqien Syafiuddin ST-H Taufik Hidayat SH MSi (Mantap) pada Pilkada Indramayu 2020 deras mengalir.
Kali ini datang dari para tokoh di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar). Tak hanya mendukung, mereka juga membentuk Tim Relawan Pasti Mantap guna memenangkan pasangan yang diusung Partai Golkar tersebut menjadi bupati dan wakil bupati Indramayu.
Tim Relawan Pasti Mantap ini dikomandoi H Fuad Ali Bajrie SH, tokoh Inbar yang juga owner salah satu RS di wilayah Kecamatan Haurgeulis. Di komunitas masyarakat keturunan Arab serta Ormas Al Irsyad Al Islamiyah, nama Fuad Ali Bajrie sudah tidak asing lagi.
Sementara posisi sekretaris dijabat H Imam Budi Santoso SSos. Tokoh pemekaran yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu. Sementara Hj Sofiah, mantan Kuwu Haurgeulis didapuk sebagai bendahara. Tim relawan lainnya yaitu T Suparto, Diding Komarudin serta beberapa tokoh Inbar yang namanya tidak asing lagi di telinga masyarakat.
“Tim Relawan Pasti Mantap ini terstruktur dari tingkat kecamatan, desa sampai RT. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah terbentuk dan langsung dikukuhkan,” kata Fuad Ali Bajrie didampingi Imam Budi Santoso kepada Radar, Kamis (10/9)
Terbentuknya relawan ini didasari atas diskusi para tokoh Inbar melihat dinamika Pilkada Indramayu. Lantas menyepakati untuk memberi dukungan kepada duet Mas Daniel-Kang Taufik. Para tokoh Inbar menilai, pasangan calon dari Partai Golkar ini dipandang memiliki kemampuan meneruskan tongkat estafet pembangunan di Kabupaten Indramayu.
Para tokoh Inbar juga berpendapat, program pembangunan yang telah dijalankan kepemimpinan terdahulu yakni mantan bupati Dr H Irianto MS Syafiuddin (Yance), Hj Anna Sophanah hingga Drs H Supendi hanya bisa dilanjutkan pasangan Mantap.
“Di masa pemerintahan tiga bupati sebelumnya telah meletakkan landasan pembangunan. Masih banyak yang harus dilakukan agar kita mempunyai pijakan yang kuat untuk melompat lebih tinggi lagi,” ungkap Imam Budi Santoso.
Atas dasar itulah wajar apabila mayoritas masyarakat khususnya diwilayah Inbar menghendaki duet Mantap untuk melanjutkan kepemimpinan kepala daerah sebelumnya.

0 Komentar