Berhasil Mudik, Jangan Harap Bisa Kembali ke Jakarta dengan Mudah

pemudik-pantura-cirebon
PADAT: Suasana pemudik di lampu merah Terminal Harjamukti, Kota Cirebon (23/5). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Prediksi ini berdasarkan kecenderungan tindak mobilitas masyarakat melalui perilaku mudik dan tidak mudik.
Menurutnya, pergerakan yang dilakukan masyarakat selama pandemi berlangsung sangat berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah kasus pasien positif di Jakarta maupun non-Jakarta.
Hasil prediksinya ini dibuat melalui pemodelan data estimasi kumulatif berdasarkan data utama terkait orang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, yang mulai melakukan mudik Lebaran ke provinsi Jawa lainnya.
Berdasarkan hasil survei, potensi pemudik Lebaran tahun 2019 oleh Kementerian Perhubungan, tercatat ada 14,9 juta orang atau sekitar 44,1% dari warga Jabodetabek.
Lalu, survei ini dilakukan kembali pada 2020. Hasilnya memprediksi ada 56% warga Jabodetabek yang tidak mudik, 37% masih mempertimbangkan, dan 7% telah mudik.
Pemodelan ini menunjukkan ada sekitar 20% warga Jabodetabek yang masih bandel untuk mudik keluar provinsi, dan akan tinggal di kampung halamannya selama 7 hari (rata-rata).
Hal senada diungkapkan dr Devia Irine Putri. “Lonjakan bisa terjadi karena pemudik bandel. Mengingat kota-kota besar seperti Jakarta sudah jadi zona merah dan daerah transmisi lokal virus corona. Akibatnya, kalau para pemudik ini balik ke kampung halaman, bisa saja virus corona jadi menyebar luas.”
“Ditambah lagi kalau yang mudik itu sudah berdesakkan di bandara maupun tempat lainnya, seperti terminal dan pelabuhan. Ini bisa semakin meningkatkan risiko penularan. Kalau ada orang yang nekat mudik padahal positif tapi tidak bergejala, ya, ini bisa jadi carrier untuk banyak orang,” tambahnya.
https://www.youtube.com/watch?v=Oh5R1GTDdGc
PENURUNAN JUMLAH PEMUDIK
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Hery Antasari mengungkapkan, secara data head to head sejak H-7 sampai H-4 jumlah pemudik turun sampai 75%. Hery tak menampik bahwa masih ditemukannya aktivitas mudik yang dilakukan oleh masyarakat.
Selain pantura, jalur lintas tengah maupun selatan juga mulai mengalami peningkatan aktivitas kendaraan.
Hery menegaskan pihaknya telah menyiapkan sekitar 238 cek poin maupun penyekatan untuk mencegah munculnya pemudik dalam rangka pengendalian Covid-19. (yud)

0 Komentar