BPBD Kuningan Siapkan Program Simulasi dan Edukasi Bencana Bagi Warga di Wilayah Rawan 

BPBD Kuningan siap menggulirkan Program Simulasi dan Edukasi Bencana (Siedun), tujuan utamanya untuk melindung
BPBD Kuningan siap menggulirkan Program Simulasi dan Edukasi Bencana (Siedun), tujuan utamanya untuk melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana.
0 Komentar

KUNINGAN, RADARCIREBON.ID – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menggelar Rapat Persiapan Program Simulasi dan Edukasi Bencana (Siedun), Rabu 5 Juni 2024. Rapat dibuka Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat dan berlangsung di Aula Wisma Permata Kuningan.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Bappeda Kuningan, Sekretaris DPMD Kuningan, 11 Camat, dan 15 Kepala Desa.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana menyampaikan, bahwa tujuan utama Program Siedun adalah untuk melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana dari dampak merugikan akibat bencana. 

Baca Juga:Warga Menunda Bayar PBB, Baru Masuk Rp9,8 Miliar dari Target PBB Rp70,4 MiliarAntisipasi Musim Kemarau, BBWS Cimanuk-Cisanggarung Siapkan 2 Tangki Air 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat, terutama kelompok rentan, dalam pengelolaan sumber daya guna mengurangi risiko bencana.

“Selain itu, poin penting dari Program Siedun ini adalah meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana,” ujar Indra Bayu Permana, yang akrab disapa Ibe.

Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat saat sambutan menyatakan, bahwa Kabupaten Kuningan sebagai salah satu daerah dengan potensi kerawanan bencana alam yang tinggi, membutuhkan pemahaman masyarakat yang lebih baik akan kebencanaan. 

Pengurangan risiko bencana berbasis desa/kelurahan melalui Program Siedun, dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman tersebut.

“Inti dari Program Siedun ini adalah membangun desa tangguh bencana. Untuk tahap awal, program ini akan dilaksanakan di 15 desa yang masuk dalam 11 kecamatan. Diharapkan program ini dapat mempercepat dan memperkuat kemandirian serta ketangguhan masyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan bencana,” ucapnya. 

Pj Bupati juga menyebutkan, bahwa pemerintahan daerah melalui BPBD berkomitmen untuk mengimplementasikan Program Siedun dengan harapan dapat meningkatkan indeks ketahanan daerah terhadap bencana dari 0,71 poin menjadi 0,74 poin pada tahun 2024.

“Ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan Jabar Resilience Culture Province,” tandas Pj Bupati.(ags)

 

 

 

 

0 Komentar