CIREBON – Nahas dialami oleh M Fiqri Al Fazry (12) warga Desa Telagasari, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Santri yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu tewas saat buang air kecil di belakang rumah warga di Blok Gondang Manis, Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Selasa pagi (24/8) sekitar pukul 07.40 WIB.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, peristiwa itu bermula ketika korban hendak mencari sarapan di luar. Dalam perjalanan, dia ingin buang air kecil di belakang rumah Deden yang berada Blok Gondang Manis, Desa Babakan. Saat kencing, tangan korban berpegangan pada tembok.
Nahas, di tembok itu ada kabel listrik pompa air yang terkelupas. Sehingga, tangan korban yang menyentuh kabel langsung tersengat listrik saat itu juga. Korban kemudian tergeletak tidak sadarkan diri.
“Saksi yang bernama Deden melihat kalau korban saat kencing berpegangan pada tembok yang terdapat kabel listrik mesin pompa air, kemudian tersengat aliran listrik dari mesin pompa air,” papar Kapolsek Ciwaringin AKP Iwan Gunawan didampingi Kanit Reskrim Aiptu Ahyadinata.
Deden kemudian menolong korban yang tergeletak membawa ke tempat aman. Dia meminta tolong anggota polisi yang saat itu sedang melakukan pengamanan vaksinasi Covid-19 masal di Ponpes Babakan.
Tidak lama kemudian, mobil Ranger Polsek Ciwaringin tiba. Korban yang masih bernafas dalam keadaan pingsan dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin untuk mendapatkan perawatan medis. Nasib berkata lain, upaya itu gagal. Korban merengangkan nyawa dalam perjalanan menuju rumah sakit.
“Kata saksi yang ikut evakuasi, korban dalam perjalanan tidak bernafas. Korban dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin,” bebernya.
Atas kejadian itu, polisi menghubungi pondok pesantren korban dan untuk mengabarkan kondisinya yang sudah meninggal dunia kepada orang tuanya. Jenazah korban hari itu juga dijemput keluarga untuk dibawa ke rumah duka, dimakamkan di kampung halamannya. (cep)
Buang Air Kecil, Santri Kesetrum
