RADARCIREBON.ID-Budaya masyarakat Indonesia tidak lepas dari kopi. Sampai ada istilah anak muda, nongkrong klo nggak ada kopi nggak asik.
Seperti diketahui, Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Bahkan, kopi Indonesia bisa digolongkan kopi terbaik dunia.
Di dunia, jenis kopi digolongkan menjadi 4. Robusta, arabika, ekselsa, dan liberika.
Baca Juga:3 Syarat Juara Grup A Piala AFF 2022, Timnas Indonesia Masih Berpeluang
Jenis Kopi di Indonesia sendiri, didominasi robusta dan arabika. Meski akhir-akhir ini beberapa produsen kopi mulai memproduksi liberika.
Kopi robusta dan arabika familiar di Indonesia karena banyaknya para petani yang menanam vareitas tersebut.
Berikut 4 jenis kopi dan karakteristiknya:
1. Robusta
Biji kopi robusta ditemukan di negara Kongo dalam ketinggian 400-700 mdpl dengan suhu 21-24 derajat celcius.
Jenis kopi robusta lebih tahan terhadap serangan penyakit karat daun, namun memerlukan 10-11 bulan untuk proses pembuahannya menjadi buah.
Dari segi rasa, kopi robusta cenderung lebih pahit dibandingkan jenis kopi lainnya.
Untuk harganya, kopi robusta lebih murah dibandingkan jenis kopi lainnya.
Ada dua jenis varietas populer hasil dari persilangan arabika dan robusta, yaitu Timor dan Catimor.
2. Arabika
Kopi arabika pertama di dunia berasal dari Ethiopia, kemudian oleh bangsa Arab disebarkan ke penjuru dunia.
Baca Juga:Awal Tahun 2023 Harga Beras Naik, Ini PenyebabnyaAnggur Brasil Tumbuh Subur di Majalengka, Banyak Diminati karena Lebih Cepat Berbuah
Harga kopi arabika pun lebih mahal karena perawatan dan pembudidayaannya tidak mudah.
Ciri khas kopi arabika adalah warna seduhan yang tidak terlalu pekat sehingga tingkat keasamannya lebih tinggi daripada kafeinnya.
Dibandingkan dengan jenis- jenis kopi lainnya, kopi arabika memiliki aroma yang lebih wangi dan kaya.
Ada dua varietas kopi arabika yang terkenal di dunia, yaitu Typica dan Bourbon.
3. Ekselsa
Jenis kopi ekselsa berasal dari Afrika Barat, tepatnya dekat Danau Chad.
Kopi ekselsa dibudidayakan pada dataran rendah dan basah, karena tidak rentan diserang penyakit.