Bupati Acep Ajak Masyarakat Cegah Stunting

Bupati Acep Ajak Masyarakat Cegah Stunting
GELEDAH: Sejumlah kamar warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Majalengka digeledah oleh petugas saat razia yang digelar, Kamis (27/8). FOTO: ONO CAHYONO/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

KUNINGAN– Bupati H Acep Purnama SH MH mengajak masyarakat agar dapat bersama-sama untuk mencegah dan menanggulangi stunting. Hal ini disampaikan Bupati Acep, saat menghadiri pertemuan koordinasi, konvergensi lintas program dan lintas sektor mengenai intervensi gizi terintegrasi penanggulangan stuting di Desa Cikahuripan Kecamatan Maleber, Kamis (3/9).
Acara ini dihadiri pula Ketua Tim Penggerak PKK Kuningan Hj Ika Acep Purnama, Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj Ella Dian Rachmat Yanuar, Kepala Dinas Kesehatan Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti MM hingga unsur Muspika Maleber dan para kepala puskesmas setempat.
Kadinkes dr Hj Susi menuturkan, kegiatan ini sebagai komitmen bersama yang dibangun pemerintah daerah sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan stunting. Pertemuan koordinasi, konvergensi lintas program dan lintas sektor merupakan kegiatan yang ketiga dilakukan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting. Konvergensi didefinisikan sebagai sebuah pendekatan intervensi yang dilakukan secara terkoodinir, terpadu dan bersama-sama pada target sasaran dan rumah tangga prioritas untuk mencegah stunting.
Dia menyebutkan, kegiatan koordinasi, kovergensi lintas program dan lintas sektor ini mengundang 100 orang dari berbagai komponen masyarakat. Adapun sasaran kegiatan ini yaitu 50 orang terdiri dari ibu hamil dan bayi dua tahun (baduta) dari satu desa lokus stunting, ditambah 50 undangan yang lain.
“Harapan kita, semoga di Kecamatan Maleber lebih ditingkatkan pencegahaan dan penanggulangan stunting  untuk intervensi gizi secara sensitif dan spesifik yang terintegrasi,” harap Susi.
Menurutnya, komitmen pencegahan dan penanggulangan kasus stunting terus dilakukan. Misalnya saja dengan beberapa kegiatan sebelumnya melalui Rembuk Stunting dengan pihak terkait seperti PKK Kabupaten Kuningan, unsur organisasi kesehatan dan unsur terkait lain. Kemudian melakukan sosialiasi regulasi pencegahan stunting dengan pihak terkait seperti kecamatan, puskesmas dan desa lokus stunting. Koordinasi terus dilakukan salah satunya melalui penyuluhan dan pengarahan pada ibu hamil, mengenai asupan gizi yang dibutuhkan.
Susi mengatakan, bahwa konvergensi di sini sebagai upaya penyatuan berbagai layanan, secara sinergis dan konstruktif. Ini merupakan hal yang penting untuk mengetahui kekurangan maupun kelebihan satu sama lain dalam masalah stunting. “Jadi tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah tindak lanjut kampanye cegah stunting, untuk menyadarkan semua komponen masyarakat agar dapat berpartisipasi langsung dalam penurunan stunting dengan tindakan intervensi yang dibutuhkan,” tegasnya.

0 Komentar