“Sementara pegangan kita saat ini SK Bupati karena memang belum ada keterangan atau informasi lebih lanjut terkait AMJ Bupati,” ujar Yadi.
Jadi, sekali lagi, mantan Sekdis Kominfo Kabupaten Cirebon ini mengatakan jika menggunakan perspektif Kemendagri, maka sesuai SK pelantikan AMJ pasangan Imron-Ayu akan berakhir di Mei 2024.
“Namun jika mengacu pada persepektif KPU, maka otomatis menggunakan pelaksanaan Pilkada yang artinya selesai di 2023,” imbuhnya.
Baca Juga:Chui MieTak Hanya Nasdem, Gerindra Juga Siap Terima Nashrudin Azis bila Ingin Maju Caleg
Inilah yang masih harus dianti kepastiannya. Dari hasil koordinasi yang dilakukan saat ini, pihaknya meyakini nantinya akan ada peraturan pemerintah atau peraturan lainnya yang dibuat khusus berkaitan dengan akhir masa jabatan kepala daerah.
“Jadi sejauh ini kita masih menunggu peraturan dan regulasi dari pusat yang dibuat pemerintah untuk kepastian AMJ kepala daerah, termasuk untuk Pak Imron dan Bu Ayu,” tandas Yadi.
Total ada 271 kepala daerah lengser selama periode 2022-2023. Mereka terdiri dari 24 gubernur, 56 walikota, dan 191 bupati. Dari jumlah itu, 101 kepala daerah berakhir pada 2022, di mana terdiri dari 7 gubernur, 18 walikota, dan sebanyak 76 bupati.
Sementara tahun ini, 170 kepala daerah masa jabatannya berakhir. Yakni 17 gubernur, 115 bupati, dan 38 walikota.
Dari 170 itu, sebagian berasal dari Jawa Barat. Antara lain Gubernur Ridwan Kamil, Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Walikota Cirebon Nashrudin Azis , Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, Walikota Bandung Yana Mulyana, Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Kemudian Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Bupati Kuningan Acep Purnama, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Bupati Subang Ruhimat, Bupati Bogor Iwan Setiawan, Bupati Garut Rudy Gunawan, Bupati Cirebon Imron, dan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya. (dri)