Caleg Gagal Dapil SMS Jadi Dalang Pembunuhan Berencana, Cuma Dapat 226 Suara

Manfaat beras merah untuk kesehatan tubuh
Manfaat beras merah untuk kesehatan tubuh. Foto : Beras Merah Super - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Caleg gagal dari Dapil SMS atau Sumedang, Majalengka, Subang menjadi dalang pembunuhan berencana yang dilakukan di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Caleg DPR RI tersebut adalah Devara Putri Prananda yang mencalonkan diri dari Dapil IX Jawa Barat.

Sejauh ini, peluang Devara untuk lolos ke Senayan terbilang sudah tertutup. Selain karena perolehan suara yang hanya 226, dia juga dipecat dari partai karena tindakan kriminal yang dilakukannya.

Baca Juga:Caleg Dapil Majalengka, Sumedang, Subang Jadi Otak Pembunuhan Berencana di Bogor, Mobil Mogok di Kuningan

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan kepolisian, diketahui bahwa mereka sempat mendatangi beberapa kota untuk menghilangkan jejak dan membuang jenazah korban.

Setelah mengeksekusi korban di Kabupaten Bogor, mereka kemudian sempat menuju ke Jakarta. Lantas ke Cirebon via Tol Cipali.

Dari situ, perjalanan dilanjutkan ke Kabupaten Kuningan, di mana mobil mereka mengalami mogok.

Dari Kabupaten Kuningan sampai ke TKP tempat mereka membuang jenazah, ternyata mereka sempat menyewa towing 2 kali.

Berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan kepolisian, kasus pembunuhan berencana ini, diduga memiliki motif cinta segitiga yang melibatkan sepasang kekasih Devara Putri Prananda (25), Didot Alfiansyah (24) dan selingkungan bernama Indriana Dewi Eka (25).

Sedangkan eksekutor pembunuhan berencana tersebut adalah Muhammad Reza (22).Didot dan Devara adalah sepasang kekasih yang sudah berpacaran 5 tahun. Sedangkan Indri baru dipacari Didot selama 7 bulan.

Diduga Devara terbakar api cemburu dan memerintahkan untuk menghabisi nyawa Indri yang kemudian diikuti oleh Didot dengan menyewa eksekutor yakni M Reza.

Baca Juga:

Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan menjelaskan, kasus ini bermula pada 20, Februari 2024.

Ketika itu, Indri, warga Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, diajak Didot dan Reza ke sebuah kafe di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Mereka menggunakan mobil Toyota Avanza yang disewa. Mobil itu, dikemudikan oleh Didot, sedangkan Indri duduk di kursi penumpang kiri depan dan reza duduk di belakang.

Setelah mengunjungi kafe tersebut, mereka melintasi daerah sepi di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang.

Di situ Didot memberhentikan laju mobilnya dengan alasan mau buang air kecil. Diikuti dengan kode agar Reza segera menjalankan tugasnya.

0 Komentar